Teror di Poso
JK: Jangan Jadikan Aparat Sasaran Teror
Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK) meminta kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah oleh terduga teroris dihentikan.
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK) meminta kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah oleh terduga teroris dihentikan. Polisi, tentara, dan masyarakat harus bersinergi dalam menghentikan konflik horizontal ini. Masyarakat butuh kedamaian dan bukan konflik.
Tokoh Perdamaian Poso ini meminta oknum atau terduga teroris tidak menjadikan aparat sebagai sasaran teror. Kehadiran mereka di sana bukanlah untuk memperkeruh suasana, namun menciptakan kedamaian bagi masyarakat.
"Polisi juga bangsa kita, beragama Islam dan taat beragama. Kenapa terjadi saling itu (teror). Jangan dianggap semua ini aparat jadi kafir. Itu sangat berbahaya,” ujar mantan Wakil Presiden RI ini usai meresmikan Masjid Amirul Mukminin, Pantai Losari, Makassar, Jumat (21/12/2012).
JK meminta polisi bertindak tegas kepada terduga teroris. Sebaliknya, mereka dari kalangan yang berbuat teror harus menyadari bahwa tindakannya telah melanggar undang undang, aturan lain, dan ajaran agama apapun.
Sebelumnya, dalam baku tembak terjadi di daerah Tambarana, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12/2012), tiga anggota Brimob di Poso, Sulawesi Tengah, tewas ditembak terduga teroris. Ketiganya yakni Briptu Ruslan, Briptu Wayan Putu, dan Briptu Winarto.