Imlek 2013
Waspada di Tahun Ular: Licik dan Licin
Warga Tionghoa di Makassar merayakan pergantian Tahun Imlek 2564, Minggu
Editor:
Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Warga Tionghoa di Makassar merayakan pergantian Tahun Imlek 2564, Minggu (10/2/2013). Tidak terkecuali bagi sejumlah pengusaha berdarah Tionghoa di daerah ini.
Pergantian tahun memasuki tahun Ular Air juga dimaknai pengusaha untuk lebih waspada dan mencermati peluang maupun resiko bisnis yang semakin besar pada tahun ini.
Komisaris PT Makassar Phinisi Seaside (Clarion Grup), Wilianto Tanta, menilai sektor ekonomi dan bisnis pada tahun Ular Air bakal lebih menggeliat. “Tentunya iklim usaha menggeliat. Suhu ekonomi bak sisi mata uang sehingga pelaku usaha tentu harus selalu berhati-hati. Tahun ini iklim persaingan dunia usaha tetap harus disambut positif dan penuh inovasi,” jelasnya, kemarin.
Hal senada disampaikan pemilik Mattoanging Square Hengki Rahmat Jaya Sutiyoso. Menurutnya, pada tahun Ular Air ini akan terjadi persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan kondisi itupula diperlukan kreativitas dan inovasi pengusaha.
“Kalau dilihat dari sifat ular maka yang harus diperhatikan jangan cepat terpengaruh. Tetap berhati-hati dan fokus agar usaha kita tetap mendatangkan manfaat apalagi dunia usaha sarat perubahan,” katanya.
Pemilik Losari Group Arwan Tjahjadi juga menilai tahun ini menjadi tahun persaingan usaha. Pengusaha yang sukses tentu akan semakin giat berekspansi terkhusus di Sulsel dengan kondisi ekonomi yang terus meningkat.
Terpisah, Komisaris Utama BPR Hasamitra Yonggris, menilai, tahun Ular Air bisa menjadi momen kebangkitan dunia usaha. Apalagi peluang usaha dan investasi sangat terbuka lebar dan lebih luas.
“Saya melihat tahun ular ini menjadi media membangkitkan geliat dunia usaha. Perkembangan ekonomi di tahun Naga kemarin berimbas peluang yang besar pada tahun ular ini,” ujar Yonggris yang juga Wakil Ketua Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulsel ini.
Yonggris mengingatkan pelaku usaha harus selalu berhati-hati dengan terbukanya peluang dan persaingan dunia usaha tahun ini.
Menurutnya, ular memiliki simbol kecerdikan. Dengan terbukanya peluang usaha, orang tidak akan segan menghalalkan segala cara untuk meraih kesuksesan. Dengan kondisi itu tetap dibutuhkan aura positif dalam membidik usaha dan mengembangkannya ke depan.
Arwan menilai filosofi ular yang bermakna licin dan tanpa isyarat bisa menjadi tanda bahwa dunia usaha itu dinamis sehingga hal yang tidak sesuai harapan bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
“Walaupun tahun ini peruntungan shio jatuh pada tahun Ular Air, namun kiranya kita melihat ini sebagai hal normatif saja. Dalam dunia usaha persaingan itu mutlak ada sehingga diperlukan sebuah amunisi yang bisa terus membuat kita berkarya,” jelasnya.(Tribun Timur/cha)
Baca juga:
- Aziz Qahhar: Jangan Fitnah KPPSI Sebagai Teroris
- Anis Matta: 2014 PKS Bikin Sejarah Baru
- Nurmiati Terancam Kena PAW