Polresta Samarinda Bekuk Komplotan Pencuri Batarai BTS Telkomsel
Komplotan pencuri spesialis baterai Base Transceiver Station (BTS) milik Telkomsel berhasil dibekuk Polresta Samarinda.
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Komplotan pencuri spesialis baterai Base Transceiver Station (BTS) milik Telkomsel berhasil dibekuk Polresta Samarinda. Empat pelaku dan satu penadah, beserta 9 unit baterai BTS berhasil diamankan.
Kawanan pencuri yang diotaki Irfan ini berhasil diungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari penjaga (wakar) BTS Telkomsel di Muara Badak beberapa waktu lalu. "Dari laporan wakar tersebut,
kemudian kami kembangkan dan berhasi menangkap dua pelaku yang memang dicurigai," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Prapto Santoso, melalui Kasat Reksrim, Kompol Feby DP Hutagalung, Rabu (5/6/2013).
Feby menuturkan, dari hasil introgasi, kedua pelaku yang dicurigai akhirnya mengakui perbuatannya. Bermodal pengakuan kedua pelaku yakni Irfan dan Andri, polisi akhirnya menangkap Ismail dan Rudi. Tidak hanya itu, polisi juga menahan Hermanto yang menjadi penadah baterai berukuran raksasa tersebut.
"Otak pelaku yakni Irfan, dan tiga lainnya merupakan pelaku utama. Sedangkan Hermanto sebagai penadah. Kita juga mengamankan satu unit mobil Innova yang digunakan komplotan tersebut beraksi," ungkap Feby.
Dalam aksinya, komplotan ini mengaku sebagai teknisi dari Telkomsel yang ditugaskan memperbaiki BTS. "Untuk mengelabui wakar, mereka mengaku dari Telkomsel. Sehingga wakar tidak curiga," beber Feby.
Aksi komplotan ini tergolong rapi. Pasalnya, Irfan dan Andri merupakan mantan teknisi yang bekerja di salah satu perusahaan yang menjadi vendor Telkomsel. Alhasil, aksi kawanan ini tak tercium meski telah berjalan setahun lebih.
"Irfan sudah paham seluk beluknya, karena sebelumnya dia bekerja sebagai teknisi di vendor Telkomsel. Kalau tidak ahli tidak bisa melakukan ini," kata Feby.