Rabu, 17 September 2025

Pembunuhan Sadis di Bandung

Keluarga Yakin, Sisca Korban Penjambretan

Keluarga Franciesca Yofie (Sisca) meyakini bahwa perempuan itu adalah korban penjambretan yang berujung pembunuhan

Editor: Gusti Sawabi
Tribun Jabar, Tarsisius Sutomonaio
Sabtu siang (10/8/2014) , Petugas Inafis mengindetifikasi pakaian yang dikenakan korban pembunuhan sadis Fransisca Yofie 

Tribunnews.com, Bandung — Keluarga Franciesca Yofie (Sisca)  meyakini bahwa  perempuan itu adalah korban penjambretan yang berujung pembunuhan sadis di Cipedes, Kota Bandung. Hal itu dikatakan kuasa hukum keluarga Sisca, Muhammad Tohir.

"Sampai saat ini yang kita tahu masih curat (pencurian dengan pemberatan) sebagaimana diatur Pasal 365 ayat 4," kata Muhammad Tohir saat ditemui di Markas Polrestabes Bandung, Rabu (21/8/2013).

Lebih lanjut Tohir menambahkan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyidikan kasus Sisca kepada Polrestabes Bandung. "Yang jelas kami menyerahkan hasil penyelidikan ke kepolisian dan kami mengapresiasi kerja maksimal kepolisian," terangnya.

Ia mengutarakan harapan keluarga kasus ini segera terkuak. "Harapannya bisa terungkap dengan sejujurnya. Kita menghargai asas praduga tak bersalah," imbuhnya.

Kalaupun ada pengembangan yang menjurus kepada tersangka lain, lanjutnya, pihak keluarga berharap ada saksi-saksi yang memberikan pernyataan, termasuk keterlibatan oknum kepolisian. "Kalau masyarakat ada masukan, bisa langsung ke kami sebagai penasihat hukum," tegasnya.

Franciesca Yofie ditemukan dalam keadaan berlumuran darah di sebuah lapangan di Cipedes, Bandung, pada 5 Agustus lalu. Namun, perempuan itu meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. Hasil otopsi menunjukkan penyebab kematiannya adalah kekurangan darah.

Dalam kasus ini, Polrestabes Bandung meringkus dua pelaku, yakni Wawan dan Ade. Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, mereka tidak bermaksud membunuh Sisca. Mereka hanya menjambret tas Sisca dari dalam mobil.

Menurut keduanya, Sisca berusaha merebut kembali tas itu. Dalam upayanya itu, Sisca terjatuh ketika memegangi leher Wawan yang dibonceng sepeda motor. Kata Wawan, saat terjatuh itulah rupanya rambut Sisca terjerat roda sepeda motor.

Akibatnya, Sisca terseret sepeda motor yang dikemudikan Ade sejauh sekitar 500 meter. Wawan mengaku menebaskan golok ke rambut Sisca agar perempuan itu tidak terus terseret. Namun, sabetan golok itu justru mengenai kepalanya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan