Motif Pembunuhan Mahasiswa Unipa Masih Misterius

Laporan Wartawan Surya, Nuraini Faiq

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Motif pembunuhan model Universitas PGRI Adhi Buana Surabaya (Unipa) hingga kini masih misterius. Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto mengaku masih terus mendalami motif pelaku membunuh Fita.

"Belum lah kalau soal motif. Pelakunya saja belum diketahui siapa. Bahkan korban dihabisi dimana juga masih belum tahu. Kita akan dalami dulu," kata Kapolres Muji.

Meski demikian, polisi sudah mendapat petunjuk awal dengan hadirnya sejumlah teman dekat korban. Polisi terus menampung setiap keterangan dari orang terdekat Fita. Termasuk keluarga yang rencananya dihadirkan. Namun hingga kemarin petang, keluarga korban belum tampak.

"Ibu korban masih dalam perjalanan. Kita tunggu. Semua orang dekat korban akan kita mintai keterangan. Dan pemeriksaan teman-teman korban tadi belum sampai pada motif," ucap Kasat Reskim Polres Mojokerto AKP I Gede Suartika, Selasa (12/11/2013) malam.

Saat disodori sosok Restu, mahasiswa Seni Rupa yang kerap menggelar sesi pemotretan bersama Fita, Gede belum mau mengaitkannya. Meski pihak kampus sudah berusaha mencari dan menghubungi Restu, namun mahasiswa tersebut juga tak diketahui keberadaannya.

Restu dikaitkan dengan tewasnya Fita. Selama ini, mahasiswa Seni Rupa itu disebut-sebut sebagai teman Fita dalam hal fotografer. Seberapa dekat dan dalam hal apa kedekatan ini, belum ada yang tahu. Rekan-rekan Fita yang diperiksa tak begitu paham detail hubungan Fita dan Restu. Tapi biasanya memang jika pemotretan, Restu lah yang biasa mengambil foto.

Fita sendiri selama ini telah menjalin hubungan pacar dengan Dian. Hubungan ini menurut teman-teman Fita sudah berlangsung lama. Hubungan mereka juga diketahui tak ada masalah berarti.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di areal jurang kawasan Pacet, Senin (11/11/2013) sore.

Mayat perempuan tanpa identitas ini ditemukan dalam kondisi kedua tangan dan kakinya diikat serta wajah ditutup kain. Ini diketahui setelah karung dibuka.

Tidak hanya itu, mulut korban juga dalam kondisi terikat. Mayat perempuan ini masih tergolong muda dengan usia di bawah 30 tahun.