Jumat, 12 September 2025

Fenomena Balik Perawan

RS Bedah Surabaya: Tidak Semua Perempuan Bisa Kembalikan Keperawanan

Fenomena maraknya operasi pengembalian keperawanan di Surabaya, ternyata tak bisa dirasakan semua perempuan.

net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Fenomena maraknya operasi pengembalian keperawanan atau Operasi vaginoplasty di Surabaya, ternyata tak bisa dirasakan semua perempuan.

Pasalnya, tidak semua selaput dara bisa dikembalikan. Dokter spesialis bedah plastik di RS Bedah Surabaya (RSBS) dr Djoned Sananto menjelaskan, selaput dara seperti kain.

Semakin parah robeknya, tentu semakin susah menjahitnya. Apalagi, kata dia, yang sudah 'dipakai' berkali-kali. Buat yang baru sekali dua melakukan hubungan intim, masih ada harapan.

Tapi buat yang sudah mengantongi jam terbang di atas 10 kali, ya wasalam. Apalagi, buat yang sudah melahirkan.

"Cara dan teknik 'bermain' juga menentukan. Kalau mainnya sopan-sopanan, masih bisa. Tapi kalau sambil loncat-loncat ya tentu sudah rusak nggak karuan selaput daranya," sebut Sananto, Selasa (3/12/2013).

Dr Hardianto SpOG (K), pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Surabaya, menjelaskan, saat ini tren pasien lebih mengedepankan aspek kecantikan dan gaya hidup kaum urban.

"Namun bagi saya alasan medis harus tetap dikedepankan," jelas Hardianto saat ditemui di ruang kerjanya di RSU Dr Soetomo Surabaya, Selasa (3/12).

Dia mencontohkan, ada perempuan yang selaput daranya robek bukan karena aktifitas seksual. Misalnya terjatuh karena olah raga atau korban pemerkosaan. Nah, untuk memperbaiki kondisi psikologisnya, terutama yang hendak menikah, di antara upaya itu adalah hymenoplasty. (ab/idl)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan