Kamis, 4 September 2025

2015 Pembangunan Bandara Sangkima Dimulai

Pembangunan ini bakal memanfaatkan dan memperluas eks bandara Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto 2015 Pembangunan Bandara Sangkima Dimulai
Sriwijaya Post/ISTIMEWA
Ilustrasi bandara

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tengah mempersiapkan pembangunan Bandara Sangkima. Pembangunan ini bakal memanfaatkan dan memperluas eks bandara Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field.

Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kutim, Johansyah Ibrahim, mengatakan pihaknya telah merampungkan studi kelayakan (feasibility study/FS) tentang rencana perluasan Bandara Sangkima.

"Hasilnya, bandara layak dibangun. Apalagi posisi bandara dekat laut. Kondisi ini sangat ideal untuk faktor pendukung keselamatan," kata Johansyah.

Terlebih, usulan pelepasan sebagian kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) mulai mendapatkan titik terang dari Kementerian Kehutanan RI.

"Setelah tahun ini melaksanakan FS, tahun 2014 kita upayakan penyusunan Detail Engineering Desain (DED), Master Plan, dan Amdal. Tahun 2015 ditargetkan sudah mulai pembangunan, dan 2017 ditargetkan sudah beraktivitas," katanya.

Skenario optimisnya, setelah 2015 selesai pembangunan Pelabuhan Kenyamukan, langsung dilanjutkan pembangunan bandara.

"Runway 880 meter akan ditingkatkan menjadi 1.600 meter. Diproyeksikan didarati pesawat jenis ATR dan Hercules untuk kepentingan latihan TNI," katanya.

Infrastruktur bandara diproyeksikan dibangun lengkap, sehingga mendukung operasional bandara secara maksimal. Adapun rute penerbangan akan dirumuskan lebih lanjut.

"Seperti Balikpapan, Tarakan, Samarinda, Berau, juga Mamuju. Tergantung permintaan pasar (demand)," katanya.

Berdasarkan hasil studi kelayakan, dirumuskan prakondisi pembangunan Bandara Sangkima melalui analisa SWOT. Dari sisi kekuatan, jumlah alokasi dana di bidang prasarana dan sarana kebandarudaraan besar. Ruang lalu lintas udara yang dimiliki juga cukup besar.

Selain itu, lahan yang ada masih cukup luas untuk dikembangkan, termasuk runway. Jarak bandara dengan kota cukup dekat. Adapun sisi kelemahan diantaranya, belum layaknya akses jalan masuk menuju bandara.

Perangkat kelembagaan dalam penyelenggaraan lalu lintas penerbangan pun belum memadai. Bandara Sangkima juga berada di area Pertamina, bukan kawasan terbuka. Saat ini, tingkat kerusakan landasan pacu tinggi. Kebutuhan dana untuk pembangunan bandara, berupa sarana dan prasarana, cukup besar.

Adapun sisi peluang berupa potensi angkutan yang besar dan terus berkembang, membuka potensi perekonomian wilayah, membuka ruang investasi, juga dapat meningkatkan SDM dengan pelatihan. Sedangkan ancaman kemungkinan berupa hambatan terhadap penerapan teknologi baru. Plus posisi bandara yang berada di kawasan hutan lindung.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan