Helikopter Jatuh di Tanahbumbu
UPDATE Helikopter Eastindo Air yang Hilang Ditemukan, Seluruh Kru dan Penumpang Tewas
Puing-puing helikopter terlihat berserakan di antara pepohonan, diduga setelah menghantam lereng dan batang pohon besar sebelum jatuh
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Muhammad Fikri
TRIBUNNEWS.COM, TANAH BUMBU - Setelah tiga hari pencarian intensif, misteri hilangnya helikopter BK117-D3 milik Eastindo Air akhirnya terjawab.
Helikopter yang hilang kontak sejak Minggu lalu itu ditemukan dalam kondisi hancur di kawasan hutan lebat Pegunungan Meratus, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (3/9/2025) sore sekitar pukul 15.30 WITA.
Tim SAR gabungan telah menemukan bangkai helikopter dalam kondisi terbakar.
Satu jasad ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi, sementara 7 korban lainnya diduga masih terjebak di dalam bangkai helikopter
Puing-puing helikopter terlihat berserakan di antara pepohonan, diduga setelah menghantam lereng dan batang pohon besar sebelum jatuh.
Tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, dan relawan Mapala harus menembus medan berat untuk mencapai lokasi jatuhnya helikopter.
Jalan setapak licin, hutan rapat, serta jarak tempuh yang jauh dari pemukiman menambah kesulitan proses evakuasi.
Baca juga: Cuaca Buruk Hambat Pencarian Helikopter Eastindo Air di Pegunungan Meratus Tanahbumbu
Seorang relawan, Ilham, yang ikut dalam rombongan pertama penemuan bangkai heli, menceritakan kondisi memilukan di lokasi.
“Kami melihat dua jenazah masih utuh, sementara tiga lainnya dalam kondisi terbakar di dalam pesawat. Semua penumpang sudah meninggal dunia,” ungkapnya melalui pesan singkat.
Hingga malam, tim masih berupaya mengevakuasi jenazah ke titik aman sebelum dibawa ke fasilitas medis. Proses ini tidak mudah mengingat medan curam dan minim penerangan.
Delapan Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat
Berdasarkan siaran resmi Basarnas, seluruh korban berjumlah delapan orang.
Termasuk seorang penumpang yang ditemukan 100 meter dari bangkai heli, diduga terpental saat kecelakaan.
“Seluruh korban akan dievakuasi ke Banjarmasin untuk proses identifikasi lebih lanjut,” ujar Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.