Sabtu, 16 Agustus 2025

Mahasiswi Tewas Diserempet Truk

Hafsah (20), tewas mengenaskan di depan polisi lalu lintas (polantas) yang bertugas di ruas Jalan Sisingamangaraja, Simpang Kisaran Meulaboh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Mahasiswi Tewas Diserempet Truk
Serambi Indonesia/Dedi Iskandar
Petugas medis mengevakuasi jenazah Hafsah (20), mahasiswi Akper Meulaboh ke dalam ambulans di RSUD Cut Nyak Dhien, setelah korban mengalami kecelakaan lalulintas di Simpang Kisaran, Meulaboh, Selasa (3/6/2014) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Hafsah (20), tewas mengenaskan di depan polisi lalu lintas (polantas) yang bertugas di ruas Jalan Sisingamangaraja, Simpang Kisaran Meulaboh, Selasa (3/6/2014) sekitar pukul 09.15 WIB.

Mahasiswi Akademi Keperawatan (Akper) Kementerian Kesehatan RI Meulaboh, Aceh Barat ini tewas setelah sepeda motor yang ia kendarai diserempet truk pengangkut batu bara.

Akibatnya, gadis cantik warga Kuala Bhee, Kecamatan Woyla, Aceh Barat ini luka parah di kepalanya dan berlumuran darah. Sedangkan rekan kuliahnya yang ia bonceng, Dian Amalia (20), warga Ranto Panyang Timur, Kecamatan Meureubo, luka ringan dan pingsan setelah terpental ke badan jalan.

Sementara sopir truk, M Zubir yang tercatat sebagai warga Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, bersama kernetnya langsung diamankan polisi guna dimintai keterangan terkait insiden itu.

Informasi yang dihimpun Serambi (Tribunnews.com Network) dari lokasi kejadian dan RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh sepanjang Selasa kemarin, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu terjadi begitu cepat. Korban yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat BL 3161 VG meluncur dari arah Jalan Imam Bonjol Meulaboh dan berada di belakang truk pengangkut batu bara BH 8239 KI yang dikendarai M Zubir.

Karena keduanya tak mengenakan helm, Hafsah diduga berupaya menghindar setiba di depan pos polisi yang memang sedang ada polantasnya. Hafsah berupaya mendahului truk dari sebelah kiri dengan memacu laju sepeda motornya.

Entah bagaimana, kedua gadis itu justru terpental ke badan jalan.

"Kejadiannya cepat sekali, saya cuma dengar suara keras saja, lalu ada mahasiswi yang sudah pecah kepala," kata seorang warga di lokasi kejadian.

Insiden itu terjadi hanya sekitar tiga meter dari pos lantas. Warga berusaha membantu dengan mengangkat kedua tubuh korban ke rumah sakit yang berada di seberang jalan lokasi kejadian. Polisi yang berada di tempat itu langsung mengamankan sopir truk guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Hafsah yang dilarikan warga ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dinyatakan telah meninggal. Sedangkan rekannya Dian, harus dirawat karena tak sadarkan diri.

Lidiawati Handayani, dokter jaga yang menangani Hafsah, mengakui kondisi mahasiswi itu sangat parah. Kepalanya remuk, diduga terkena hantaman benda keras atau tergilas ban truk. Tangan kanannya juga patah dan dahinya robek.
"Korban sudah kita pulangkan ke kediaman orang tuanya karena sudah meninggal," kata Lidiawati didampingi dr Indra Wisesa, rekan kerjanya.

Sedangkan kondisi Dian, kata dr Indra, hanya luka ringan dan masih dirawat di rumah sakit. Ratusan warga dan rekan-rekan Hafsah pada pagi menjelang siang kemarin memadati ruang jenazah RSUD Cut Nyak Dhien sesaat sebelum mahasiswi ini dibawa ke rumah duka di Kuala Bhee, Kecamatan Woyla, naik ambulans rumah sakit. Isak tangis keluarga dan rekan korban membahana.

Terpisah, Kapolres Aceh Barat, AKBP Faisal Rivai SIK melalui Kanit Laka, Bripka Rajis Bionis di ruang kerjanya mengaku sedang menangani kasus kecelakaan itu guna memastikan apa sebabnya.

"Dugaan sementara, ini terjadi akibat pengendara sepeda motor berusaha mendahului truk dari sebelah kiri, sehingga terjadi kecelakaan dan seorang pengendara meninggal," katanya.

Tags
Meulaboh
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan