Rabu, 17 September 2025

Warga Desa Rerer Sempat Melihat Buaya Muncul di Pinggiran Pantai

Warga Desa Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa sempat melihat buaya besar muncul di pinggiran pantai.

Editor: Budi Prasetyo
gloryofdestination
Ilustrasi buaya dipinggir pantai 

TRIBUNNEWS,COM. TONDANO - Bebebrapa pekan yang lalu, warga Desa Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa sempat melihat buaya besar muncul di pinggiran pantai.

Saat itu sontak heboh dan warga mengira itu adalah buaya jadi-jadian. Sebab, warga meyakini tak mungkin buaya hidup di air laut.

Hingga akhirnya warga baru menyadari bahwa buaya itu memang nyata setelah menggigit kaki seorang warga desa setempat, Yohan Rarumangkay, Rabu (4/6/2014) pagi.

"Beberapa warga termasuk saya pernah melihat buaya itu. Kalau saya melihatnya sekitar dua minggu lalu," ujar Jonly Wantania (30), kerabat yang mengantar Yohan ke Rumah Sakit Samratulangi Tondano.

Dia melihat sosok buaya itu pada malam hari. Kala itu sang buaya tampak berada di pasir. Ia dan teman-temannya kemudian mengejar, sembari memegang tombak. 

"Kami mencoba mengepungnya, tapi dengan cepat dia lari ke laut," kenangnya.

Peristiwa itu langsung dikabarkan kepada warga yang lain dan pemerintah setempat. Tapi mereka tak percaya. Setelah ada korban, kata dia, barulah mereka percaya. 

"Awalnya dibilang buaya jadi-jadian. Baru setelah menyerang warga, mereka percaya, ungkap Jonly

Katanya, warga tak pernah melihat buaya ini saat langit masih terang. Ia keluar saat hari sudah gelap. "Dia muncul malam hingga subuh, ujar Jonly.

Ia menduga, buaya tersebut terlepas dari kandang. Menurutnya mungkin dari kebun binatang atau peliharaan lainnya. 

Kejadian ini pun membuat warga waswas. Serangan mematikan buaya membayangi mereka jika buaya tersebut belum tertangkap. 

Ia dan warga lainnya akan berjaga di pantai untuk menangkap buaya tersebut. Jika tertangkap, buaya itu akan dijadikan santapan. "Enak buaya itu kalau sudah jadi ikan," ujarnya lalu tertawa.

Pantai Rerer merupakan kawasan destinasi wisata favorit yang berada di pantai timur Minahasa.

Kawasan tersebut tak pernah sepi pengunjung, apalagi saat liburan. Pemandangan hamparan pasir cokelat dan hitam serta bukit-bukit, menjadi daya tarik tersendiri pantai ini. 

Di beberapa titik, telah dibangun resort dan tempat hiburan lainnya. Tapi ada juga pantai yang memang dibiarkan tetap alami dengan fasilitas minim, namun tetap jadi tujuan wisata pantai favorit.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan