Jumat, 7 November 2025

Berita Eksklusif Jawa Timur

Lama Waktu di Perjalanan, Tantangan Bagi Sopir Bus

”Hayo arep takok-takok opo iki (Ayo mau tanya-tanya apa ini)?” katanya sumringah.

Tribun Jakarta/JEPRIMA
Memasuki H-5 Lebaran, pemudik yang akan mudik ke kampung halaman menggunakan angkutan darat sudah tampak memadati Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2013). Pihak terminal akan membuka posko pemeriksaan kesehatan sopir bus. Nantinya, sebelum keluar terminal, sopir bus akan dicek kesehatannya. Jika tak lolos, maka disarankan agar PO bus menggunakan sopir cadangan. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

"Dulu, Surabaya-Yogyakarta hanya 8 - 9 jam. Sekarang 10 jam, bahkan saya  pernah sampai 12 jam ,” ujarnya.

Kemacetan dan kondisi jalan rusak menjadi salah satu penyebab lama waktu tempuh.

“Seperti sekarang ini, (Jembatan) Comal ada perbaikan. Lalu lintas dialihkan lebih jauh. Belum lagi macetnya. Kasihan penumpang juga kan terlalu lama di jalan,” ujarnya kesal.

Dalam kondisi normal dulu, ia dan para sopir, umumnya bisa istirahat 7 - 8 jam sebelum membawa balik kendaraan besarnya itu.

Perhitungannya,  total waktu  untuk satu perjalanan pergi-pulang (PP) Surabaya-Yogyakarta, sesuai jadwal adalah sehari semalam atau 24 jam.

Satu perjalanan normal memakan waktu sekitar delapan jam. Pulang pergi berarti 16 jam. Jadi masih ada sisa waktu delapan jam untuk istirahat.

Kini dalam kondisi sering terjebak macet dan jalan rusak, satu perjalanan rata-rata sampai 10 jam. Berarti pergi-pulang butuh sekitar 20 jam. Praktis hanya ada waktu sekitar empat yang tersisa untuk istirahat.

Memang ada waktu istirahat panjang. Ia mendapat hak libur tiga hari. Tapi, itu baru bisa dilakukan setelah ia menyelesaikan tugas hingga enam kali perjalanan  PP atau sama dengan enam hari kerja. (idl)

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Tags
Sopir bis
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved