Fadli Mengaku Hampir 48 Jam Bayinya Terpanggang dalam Inkubator
Sebelum dimakamkan di pekuburan umum di Antang, Fadli menemukan dan sempat memotret sekitar bagian punggung, bagian paha belakang bayi prematur itu.
Editor:
Dewi Agustina
"Apakah itu sekadar meminta maaf atas pelayanannya yang tidak maksimal. Seolah-olah RS Bunda tidak bersalah atas kejadian ini,” ujarnya lagi.
Setelah anaknya mendapat perawatan intensif di Catherina Booth, Fadli coba ke RSIB Bunda.
"Saya datang ke rumah sakit, justru perawatnya saling tunjuk menunjuk. Kemudian waktu saya minta nomornya dokter yang tangani, mereka tidak mau berikan," paparnya.
Fadly mengatakan belum melaporkan kejadian ini, lantaran kuburan bayinya akan dibongkar lagi.
"Saya takut, kalau dibongkar kuburannya, apalagi kondisi istri saya masih sakit dan tensinya tinggi," katanya.