Pasca Tragedi Keracunan, Restoran Kawan Baru Tetap Beroperasi
Terkait kasus ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Manado tetap mengizinkan Restoran Kawan Baru beroperasi
Editor:
Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Heboh tragedi brenebon yang diduga beracun di Restoran Kawan Baru, tak urung membuat anggota DPRD Manado berbicara. Mereka menyesalkan kejadian ini sekaligus berharap ada solusi terbaik.
Apriano Saerang legislator Manado, menuturkan sebaiknya ada penyelidikan lebih lanjut sumber racun atau bakteri E Coli yang sudah memakan korban. "Tidak mungkin ada restoran (Kawan Baru) yang baru buka cabang dimana-mana lalu sengaja menjual makanan beracun? Tidak mungkin kan? Makanya masyarakat dan kita semua sebaiknya jangan dulu men-judge, harus diselidiki faktor penyebabnya," ujarnya.
Menurut politisi Gerindra yang pernah punya bisnis kuliner ini, musibah yang menimpah Resto Kawan baru ini bisa jadi ada kompetitor yang menyusupkan orang untuk 'mengacau' penjualan resto milik mantan anggota DPRD Manado Mor Bastian ini.
"Bisa juga faktor lain yaitu oknum karyawan resto yang mungkin sudah mau dikeluarkan atau ada yang sakit hati dan iseng-iseng memasukkan bahan makanan yang dia tahu tak sehat lalu kebablasan dan faktanya sekarang sudah banyak memakan korban," ujarnya.
Bagi Apriano Saerang perlu ada standar pengawasan tinggi dari BPOM dan Dinkes Manado. Menurutnya jika ada dapur restoran yang kotor harusnya ada kontrol dari dua instansi tersebut. "Apa yang terjadi ini juga pelajaran bagi semua warga Manado, supaya lebih berhati-hati. Tetapi jangan juga langsung menutup resto sebab itu bukan solusi. Pengusaha dan investor harusnya dilindungi karena turut andil dalam perkembangan perekonomian di daerah ini," katanya.
Sedangkan Roy Maramis legislator lainnya menuturkan sebaiknya RM Kawan Baru ditutup sementara. "Selama masa penyelidikan ditutup dulu. Kalau memang ada unsur kesengajaan karyawan dan terbukti dapurnya kotor ya, sebaiknya ditutup seterusnya. Kalau ada faktor kesengajaan oknum bisa dipertimbangkan," ujarnya.
Lina Pusung legislator lainnya menuturkan hal sama dengan Maramis."Tutup saja sementara supaya tidak membahayakan banyak orang," ucapnya.
Ia juga menilai pemerintah dan aparat terkait isu hangat ini, harus memperhatikan nasib ratusan karyawan jika semua cabang KB yang ada 5 cabang ditutup."Kalau tutup seterusnya bukan solusi sebab ada banyak karyawan orang Manado asli kerja di situ. Harus ada solusi yang baik untuk semua," kata Pusung.
Terkait kasus ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Manado tetap mengizinkan Restoran Kawan Baru beroperasi. Mereka tidak punya wewenang untuk menutupnya atau melarangnya beroperasi sebab restoran ini punya izin lengkap.
Demikian diungkapkan Kadisperindag Manado Dante Tombeg saat dikonfirmasi Tribun Manado, Sabtu (1/11/2014) malam. "Izin mereka lengkap jadi instansi kami tidak bisa menginstruksikan tutup," ujarnya.
Namun demikian dikatakannya, Dinas Kesehatan dan BPOM punya wewenang untuk hal tersebut sebab permasalahannya terhadap bahan makanan. "Kalau ada rekomendasi BPOM bisa langsung ditutup sementara atau ditutup seterusnya," ujarnya.
Sementara itu, terpantau Tribun Manado, kemarin, restoran ini masih tutup. Di depan restoran tidak tampak tempat duduk atau meja. Seluruh pintu masuk ditutup pintu besi.
Sedangkan pada kaca jendela tertulis closed, namun pada tiang beton di depan restoran itu tertempel selembar kertas bertuliskan lowongan kerja untuk tujuh posisi, di antaranya waiter atau waitress, kasir, dishwasher, helper, cook, butcher, dan barista.
Sementara, pada bagian dalam restoran Kawan Baru, tampak televisi LCD besar yang terpampang pada tembok sedang menyala. Di bagian dalam tampak beberapa orang duduk berbincang menggunakan pakaian santai.
Saat coba wawancara, tak ada satupun yang mau diwawancara. "No comment" ujar seorang pria yang duduk di dalam memainkan Clash of Clans, lalu mereka tertawa.
Begitu juga dengan restoran Kawan Baru di lantai dua Multimart Megamas.
Ruangan gelap, pintu ditutup, namun ada orang di dalamnya. "Saya masih training, kami tetap biasa saja, hanya tidak melayani sementara. Sedangkan untuk karyawan kami tetap datang ke sini gaji tetap berjalan, itu saja. Dan untuk saat ini tidak ada masalah di tempat ini," kata seseorang yang berjabatan di restoran itu yang enggan menyebutkan namanya.(dit/alp)