Kenaikan Harga BBM
Urung Mogok, Awak Bus di Jatim Beroperasi Seperti Biasa
"Sejauh ini kami tidak ada instruksi dari bos untuk melakukan mogok. Teman-teman sopir dari PO lain juga tidak mendapat pemberitahuan perihal mogok,"
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Rencana aksi mogok massal angkutan umum khususnya bus antar kota di Jatim ternyata batal dilakukan.
PO bus masih tetap beroperasi secara normal mengangkut penumpang ke sejumlah kota tujuan.
Pantauan Surya Online (Tribunnews.com Network), Rabu (19/11/2014), bus dari Tulungagung dan Trenggalek dengan tujuan Kota Surabaya sejak pagi sudah bersliweran mengangkut penumpang.
Demikian pula bus dari Surabaya tujuan Kediri dan Tulungagung tetap beroperasi secara normal.
Sejauh ini tidak terlihat adanya tanda-tanda aksi mogok nasional sebagaimana diinstruksikan oleh DPP Organda pusat.
Hasil Munas DPP Organda di Semarang salah satu hasilnya menyerukan mogok nasional jika harga BBM naik.
PO bus tampaknya tidak mematuhi instruksi DPP Organda untuk melakukan aksi mogok massal memprotes kenaikan harga BBM.
Masalahnya para awak dan kru bus tidak mendapat instruksi dari manajemen.
"Sejauh ini kami tidak ada instruksi dari bos untuk melakukan mogok. Teman-teman sopir dari PO lain juga tidak mendapat pemberitahuan perihal mogok," ungkap Bambang (44) awak bus trayek Tulungagung - Surabaya.
Meski begitu di antara awak bus di Terminal Bungurasih memang sudah santer isu rencana mogok massal. Hanya saja kapan aksi itu dilakukan belum ada pemberitahuan lebih lanjut.(dim)
