Judi Dadu di Lereng Gunung Merapi Beromzet Miliaran Rupiah
Lokasi judi dadu dan kartu di lereng Gunung Merapi yang diduga beromzet hingga miliaran rupiah digerebek anggota Polres Klaten
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Lokasi judi dadu dan kartu di lereng Gunung Merapi yang diduga beromzet hingga miliaran rupiah digerebek anggota Polres Klaten, Jawa Tengah, Selasa dini hari (13/1/2014).
Alhasil, enam penjudi, uang tunai dan puluhan sepeda motor dan mobil milik penjudi diamankan polisi.
Praktik perjudian di lereng Merapi tersebut ditengarai mendapat bekingan dari aparat keamanan, karena sudah berlangsung lebih dari tiga bulan.
Kapolres Klaten AKBP Langgeng Purnomo, yang turun memimpin penggrebekan, menyatakan pihaknya mendapat laporan dari warga Desa Balerante, Kemalang, Klaten, soal adanya praktik perjudian di desa mereka.
Informasi tersebut ditindak lanjuti dengan melakukan pengintaian dan penyamaran.
Lalu pada Selasa dini hari, petugas melakukan penggrebekan. Petugas sempat melepaskan tembakan peringatan karena beberapa penjudi melarikan diri masuk ke perkebunanan milik warga.
"Dari hasil penyelidikan dan penyamaran, kita lakukan penggrebekan tadi pagi. Yang menurut warga, lokasi ini tidak tersentuh oleh penegak hukum, maka ini membuktikan bahwa negara tidak kalah oleh pelanggar hukum," katanya kepada wartawan, Selasa (13/1/2015).
Langgeng menambahkan, pihaknya mengamankan enam pelaku yang terdiri dari satu bandar, kasir dan empat penjudi, serta uang tunai sebesar Rp 5,8 juta.
Polisi juga mengamankan 38 unit sepeda motor, 12 mobil, senjata airsoftgun dan satu kotak peluru serta satu set dadu. Semua barang bukti dibawa ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres menegaskan tidak akan peduli siapa beking perjudian tersebut dan akan terus memburu lokasi perjudian yang meresahkan warga di lereng Merapi tersebut. (kompas.com)