Sri Sultan Tegaskan Komitnya Bertahta untuk Kesejahteraan Rakyat
Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan komitmennya bahwa tahta yang didudukinya sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Editor:
Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - 26 tahun sudah Sri Sultan Hamengkubuwono X bertahta sebagai Raja Kasultanan Yogyakarta.
Pada gelaran Pisowanan Agung memperingati 26 tahun dirinya bertahta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan komitmennya bahwa tahta yang didudukinya sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat.
"Meskipun iklim sosial politik berbeda tetapi roh keistimewaan tetap sama. Saya tetap konsisten ora mingkeh mewujudkan sebuah tahta demi kesejahetraan rakyat," ungkap Sultan saat acara Pisowanan Agung sekaligus launching logo baru Yogyakarta, di Bangsal Pegelaran Keraton Yogyakarta, Sabtu (7/3/2015).
Sebagai sebuah derah, Yogyakarta secara resmi mendapatkan pengakuan secara resmi terkait keistimewaanya pada tahun 2012, dengan diterbitkannya UU No. 13 tahun 2012 tentang keistimewaan Yogyakarta.
Menurut Sultan, selama tiga tahun ini rakyat Yogyakarta seperti dibuai dalam zoana unyaman setelah mendapat status istimewa. Menganggap perjuangan untuk mewujudkan daerah istimewa hanya sampai terbitnya UU Keistimewaan.
Bertepatan dengan acara Pisowanan Ageng, dan launching logo rebranding Yogyakarta, masyarakat perlu digugah untuk berjuang bersama keraton mewujudkan keistimewaan Yogyakarta dalam acara Jogja Gumregah.
"Dalam mewujudkan Jogja Istimewa harus mendapatkan dukungan dari seluruh element masyarakat. Jogja Gumregah bukanlah kata benda, melainkan kata kerja. Harus ada upaya dari semua pihak untuk mewujudkan keistimewaan," kata Sultan. (*)