Senin, 8 September 2025

Kronologi Sampai Terjadinya Penyerangan Mako Brimob Kompi 2 Semarang

Markas Brimob Kompi 2 di Jalan Simongan, Semarang Barat, Kota Semarang diserang ratusan orang bersenjata api,

Editor: Budi Prasetyo
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
ILUSTRASI :Sejumlah anak-anak diungsikan ke baracuda saat terjadinya bentrok antara anggota TNI dari satuan batalyon 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimobda Polda Kepri di Markas Komando Brimob Polda Kepri, Batam, Rabu (19/11/2014) 

TRIBUNNEWS.COM.SEMARANG -- Markas Brimob Kompi 2 di Jalan Simongan, Semarang Barat, Kota Semarang diserang ratusan orang bersenjata api, sekitar pukul 02.00, Minggu (12/7). Informasinya, penyerangan ini berawal dari cekcok di bilik ATM Raden Saleh.

Saksi mata, warga sekitar yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan, dini hari itu tiba-tiba ada sejumlah orang datang ke Mako Brimob. Selain membawa senjata laras panjang, beberapa di antaranya terlihat membawa pelontar mortir. "Ada juga yang bawa seperti bazoka," kata pria tersebut.

Saksi menuturkan, sebelum memasuki markas Brimob Simongan, ratusan pria menggunakan pakaian serba hitam itu menembakkan senjata laras panjang ke atas. Bahkan beberapa di antaranya sempat menodongkan senjata ke arah warga dan meminta untuk segera masuk ke rumah.

"Warga kan ada yang sedang kumpul di pos ronda, di masjid. Ada juga yang lagi kongko di depan rumah nunggu sahur. Tiba-tiba kami ditodong senjata disuruh masuk ke dalam rumah," kata pria itu.

Sejurus kemudian, sejumlah warga Simongan mendengar suara rentetan senjata. "Kami kira latihan malam, ternyata ada yang nyerang. Mirip seperti perang. Ada yang teriak maju sambil nembak ke atas," katanya.

Saat sejumlah penyerang itu bergerak memasuki markas, warga melihat ada anggota Brimob yang sempat dianiaya puluhan pria bersenjata laras panjang itu. "Tadi ada anggota Brimob yang dipukuli. Kayaknya mau keluar cari makan sahur, kemudian dihadang mereka (penyerang),” kata warga itu.

Berikutnya, warga tidak tahu apa yang terjadi di dalam markas. Sejumlah pihak di Mako Brimob Simongan pun enggan memberikan keterangan.Upaya Tribun untuk bisa masuk ke dalam markas pun tidak diperkenankan.

Sekitar pukul 05.00, hanya terlihat mobil berlogo Polisi Militer memasuki Mako Brimob Simongan. Informasinya, saat itu sejumlah penyerang tersebut sedang dikumpulkan di dalam markas.

Informasi yang dihimpun, ratusan pria tersebut merupakan anggota kesatuan TNI Angkatan Darat yang bermarkas di Semarang.

"Padahal mereka itu sering latihan menembak di sini (Mako Brimob Simongan)," kata seorang anggota Brimob yang berjaga di depan mako, sambil minta untuk namanya tidak ditulis.

Anggota Brimob itu mengatakan, saat penyerangan, kondisi Mako Brimob Simongan sedang sepi. Sebagian besar personel sedang bertugas di luar kota untuk pengemanan lebaran dan arus mudik.

Cekcok di ATM

Berdasarkan informasi, aksi penyerangan itu dipicu cekcok di Anjungan tunai mandiri (ATM) di Jalan Abdul Rahman Saleh, Semarang, pada sekitar pukul 00.30.

Saat itu, seorang anggota TNI mengambil uang di ATM dan dua anggota Brimob Simongan sedang antre. Karena sang tentara dinilai terlalu lama di dalam bilik, dua polisi itu kesal dan langsung memukul tentara itu.

Sekitar satu jam kemudian, sekitar 50 orang mendatangi Mako Brimob Simongan sembari menenteng senapan laras panjang dan balok kayu. Sekitar pukul 02.00, datang lagi seratusan orang dan langsung mengepung Mako Brimob Simongan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan