Harga Daging Sapi di Bojonegoro dan Tuban Stabil Rp 100 Ribu per Kilogram

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Meski ada kabar pedagang daging sapi dan penjagal sapi di kawasan Jakarta mogok karena harga daging merangkak naik hingga Rp 120.00/kg, masalah itu tak mempengaruhi pedagang daging sapi di Bojonegoro dan Tuban.

Para pedagang daging di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban tidak terpengaruh karena sampai pertengahan Agustus ini, harga daging sapi stabil, yakni, antara Rp 95.000 sampai Rp 100.000/kg.

Seorang pedagang daging sapi di Pasar Besar Bojonegoro bernama Sri menuturkan, harga daging sapi sebesar itu tidak ada alasan pedagang mogok.

“Tidak ada mogok...mogokan,” katanya, Selasa (11/8).

Para pedagang daging sapi di Bojonegoro tersebar di beberapa pasar, antara lain, Pasar Besar Bojonegoro, Pasar Banjarejo, Pasar Sumberejo, Pasar Padangan.

Mereka mendapatkan daging dari jasa penyembelihan di Rumah Potong Hewan.

Data di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro, rata-rata kebutuhan penyembelihan antara 15 hingga 20 ekor perharinya.

Harga daging sapi selama satu pekan terakhir masih stabil.

Menurut Kepala Seksi Usaha dan Swadaya Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro Didik Hari Supriyadi, justru ketika menggelar aksi mogok, para pedagang akan rugi.

Alasannya, harga daging saat ini masih normal.

Untuk memastikan harga stabil, dalam empat hari ini, pihaknya mengecek dan mengawasi peredaran dan harga daging sapi di pasaran.

Kondisi harga daging sapi di Tuban sama dengan di Bojonegoro. Hal itu seperti terlihat di Pasar Besar Kota Tuban, Pasar Kecamatan Rengel, dan Pasar Kecamatan Soko.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tuban, Pipin Dwi Larasati menyebut, stok daging di pasaran Tuban stabil. Jumlah sapi yang dipotong per hari rata-rata sebanyak 20 ekor.