Minggu, 10 Agustus 2025

Kisah Tim Elang, Tim Anti Kejahatan Polrestabes Semarang

Setiap malam, tim ini menyusuri jalanan Kota Semarang mencari dan mengantisipasi kejahatan jalanan atau yang akrab disebut Begal hingga pemuda mabuk.

Editor: Wahid Nurdin
Tribun Jateng/M Radlis
Tim Elang Polrestabes Semarang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG  -  Tim Elang, tim anti kejahatan jalanan Polrestabes Semarang awalnya hanya beranggotakan 40 orang terbagi dalam dua kelompok.

Tim ini dibentuk pada 4 Oktober 2015, tepat sebulan yang lalu.

Saat ini, anggotanya sudah mencapai 160 orang yang terbagi menjadi delapan kelompok.

"Awalnya cuma 40 orang dua tim, setelah evaluasi akhirnya kami tambah enam tim lagi jadi delapan tim. Masing masing 20 personil," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto, Rabu (4/11/2015).

Sugiarto menuturkan, tugas dan fungsi dibentuknya Tim Elang ini merupakan langkah mencegah terjadinya kejahatan khususnya kejahatan jalanan seperti pencurian sepeda motor (Curanmor), pencurian dengan kekerasan (Curas/perampasan), dan pencurian dengan pemberatan (Curat).

Setiap malam, tim ini menyusuri jalanan Kota Semarang mencari dan mengantisipasi kejahatan jalanan atau yang akrab disebut begal hingga pemuda mabuk.

Sugiarto menuturkan, selama sebulan pihaknya telah menetapkan puluhan tersangka berbagai pasal, mulai dari senjata tajam, pil koplo, hingga pencurian dan perampasan.

"Terjadi penurunan drastis, saat ini jalanan kalau malam jadi tidak berbahaya. Akan kami evaluasi lagi," katanya.

Sementara itu, warga Karang Ayu, Wahidi, menuturkan, sangat senang melihat anggota polisi setiap malam menyusuri dan mencari pelaku kejahatan jalanan.

Meski Wahidi mengaku kasihan lantaran para personil tim elang ini jarang tidur, namun pria yang berprofesi sebagai satpam perusahaan di kawasan industri Candi ini meminta agar tim ini dipertahankan.

"Sebenarnya kasihan, mereka itu kerja siang malam. Tapi ya senang juga, penjahat penjahat jadi berkurang di jalanan. Pulang subuh atau tengah malam jadi tidak was was lagi," kata Wahidi.

Hal senada diungkapkan Nur Aliah, mahasiswi perguruan tinggi swasta ini mengapresiasi keberadaan Tim Elang.

"Saya baca di Tribun Jateng ada tim khusus anti begal, sangat mengapresiasi tim itu. Masyarakat yang beraktifitas malam hari jadi lebih aman," kata Nur.

Nur yang kerap pulang malam hari itu mengaku sudah tidak takut lagi ketika keluar rumah malam hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan