Hanya Rp 50 Juta Pertahun Anggaran Penanganan Lansia di Kota Jambi
Menurutnya, lansia yang non produktif merupakan mereka yang tidak memiliki lagi fisik yang cukup kuat untuk mencari nafkah.
Laporan wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM JAMBI - Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Muhardiman mengaku bantuan dana yang dianggarkan khusus untuk para lansia beberapa tahun belakangan masih sangat jauh dari standar.
Oleh sebab itu pihaknya hanya memberikan bantuan kepada lansia yang produktif atau masih berpotensi untuk bekerja.
"Sebenarnya ingin kita tangani semua para lansia yang kurang mampu, namun dana kita tiap tahun hanya Rp 50 juta. Makanya mereka yang masih berproduktif saat ini kita bantu dan kita bina," katanya.
Ia mengaku, untuk lansia yang masih produktif jumlahnya sekitar tiga ribu jiwa. Selain mendapatkan bantuan, sebagian diantaranya diberikan pembinaan seperti senam lansia dan bimbingan konseling di bidang kerohanian.
"Dana kita memang jauh sekali. Data dari dari kita hanya ada satu yayasan yang terdata, yakni Yayasan LKS Budi Asih. Solusi lain kita berikan pendekatan kepada keluarganya agar tanggung jawab mereka ini sangat penting. Apa lagi yayasan yang terdata hanya satu, kota berharap para pengusaha bisa memberikan bantuan kepada mereka," katanya.
Dikatakannya, ada tiga kelompok lansia di Kota Jambi.
Pertama lansia produktif atau berpotensi, kemudian lansia non produktif dan yang ketiga lansia terlantar.
Untuk total lansia yang produktif saat ini berjumlah sekitar 3.000 jiwa, kemudian non produktif sebanyak 899 jiwa dan untuk lansia terlantar sebanyak 79 jiwa.
Menurutnya, lansia yang non produktif merupakan mereka yang tidak memiliki lagi fisik yang cukup kuat untuk mencari nafkah.
Untuk yang lansia terlantar merupakan mereka yang sudah tidak mempunyai keluarga lagi dan tidak bisa memberikan kelangsungan hidup untuk dirinya sendiri.
"Untuk non produktif dari 899 hanya 89 orang yang diberikan bantuan pusat. Selebihnya kita hanya bisa melakukan pembinaan dan solusi kepada keluarganya. Dan untuk lansia yang terlantar itu sudah ditangani oleh pihak Provinsi Jambi di LKS Budi Asih," ungkapnya.