Minggu, 9 November 2025

Bisnis Rumah Mewah di Kaltim Anjlok

Diperkirakan kondisi ini bisa berlangsung hingga pertengahan 2016.

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey
Ilustrasi - Deretan rumah mewah berdiri di Dago, kawasan Bandung Utara, Minggu (10/1/2015). 

Dilihat dari dua tahun terakhir investasi yang masuk ke Balikpapan paling banyak sektor perumahan

"Dilihat perbandingan setiap tahunnya, 2015 kemarin, karena ada Instruksi Presiden rumah murah ini banyak banget. Untuk rumah mewah dan menengah berkurang. Rata-rata pengajuannya yang masuk pada izin prinsipnya adalah rumah murah," kata Kabid Pengawasan dan Pengendalian BPMP2T, Gatoet Swi Darmo Eko.

Progres tergantung perusahaan, data-data yang ada masih tentatif. Namun yang paling menggeliat memang bidang perumahan, hotel, dan supermarket.

"Tidak ada yang bisa dibilang menurun, kalau realisasinya kadang perusahaan sudah ada, tapi belum tentu ada laporan. Kalau hotel kebanyakan kelas-kelas melati," kata Gatoet.

Untuk target investasi tetap ada, sesuai peruntukan tata ruang.

"Saat ini tergantung investor, kapan mereka menanam modal. Target tetap ada, susah kalau dilihat, grafiknya naik-turun, kami belum bisa merekap data-datanya," ujar Gatoet.

BPMP2T tetap optimistis, kecenderungan menurun saat ini memang sektor pertambangan dan migas, namun Balikpapan jasanya, dampak pekerjaan orang Balikpapan.

"Imbasnya memang ada, tapi tidak terlalu banyak," kata Gatoet lagi.

Investasi rumah murah kebanyakan berada di wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur.

"Kami tidak tahu mengapa para investor memilih di daerah situ, bisa jadi karena harganya terjangkau. Selain rumah murah, ada juga investor rumah nelayan. Untuk trendnya saya optimistis untuk rumah murah akan meningkat pada 2016," katanya. (ama/dha)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved