Minggu, 9 November 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Bertemu Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Pedagang Warteg Ingin Turut Kontribusi Program MBG

Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (Hipwin) mengusulkan agar para pedagang warteg dapat turut menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Erik S
Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
Para pengurus Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (Hipwin) menyambut kunjungan ketua MPR RI Ahmad Muzani di Warteg Indo Bahari Tangerang. 
Ringkasan Berita:
  • Hipwin mengusulkan agar turut menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
  • Pedagang warteg sudah puluhan tahun beroperasitidak pernah ada pelanggan yang keracunan
  • Ahmad Muzani menanggapi terkait MBG, ia menyampaikan tentang standar MBG

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Para pengurus Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (Hipwin) 
mengusulkan agar para pedagang warteg dapat turut menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Usulan tersebut disampaikan Ketua Umum Hipwin Rojikin saat bertemu dengan menyambut kunjungan ketua MPR RI Ahmad Muzani di Warteg Indo Bahari Tangerang. 

Rojikin mengatakan pihaknya berpengalaman sebagai pedagang warteg sudah puluhan tahun tidak pernah ada pelanggan yang keracunan sehingga pihaknya percaya diri untuk turut berkontribusi atau mendistribusikan program MBG agar dapat menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi UMKM warteg

 “Kami dari Himpunan Pedagang Warteg Indonesia, yang wartegnya tersebar se-Jabodetabek menginginkan untuk turut menyukseskan program pemerintah, yaitu program Makan Bergizi Gratis (MBG), “ kata Rojikin, Sabtu (8/11/2025). 

Lebih lanjut, Rojikin menerangkan bahwa warteg sudah sangat berpengalaman dalam bidang masakan untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari. 

“Belakangan ini ada beberapa isu tentang keracunan makanan dalam program MBG, tapi kami para pedagang warteg dari mulai berdirinya warteg sampai sekarang, alhamdulillah, kami tidak adanya keracunan, “ terangnya. 

Menurut Rojikin, itulah yang menjadi kepercayaan diri dari para pedagang warteg

“Kami minta kepada pemerintah agar kami diberi kesempatan untuk turut berkontribusi dalam program pemerintah, program MBG, “ harapannya. 

Adapun Ketua MPR RI Ahmad Muzani menanggapi terkait MBG, ia menyampaikan tentang standar persyaratan untuk bisa bergabung atau berkontribusi dengan program MBG, yakni tentu harus punya dapur tersendiri. 

“Jadi warteg tidak bisa dijadikan sebagai dapur MBG karena MBG melayani orang yang sangat banyak sehingga harus dengan dapur tersendiri yang besar, standar kebersihan yang ditentukan, peralatan yang ditentukan, bahkan kualitas air yang ditentukan dan menu-menu yang ditentukan oleh ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN), “ ujarnya. 

Menurut pria kelahiran Tegal, 15 Juli 1968 itu warteg punya keunggulan berpengalaman dalam menangani makanan. 

“Yang baik dari warteg adalah pengalaman dalam melayani orang banyak, pengalaman memasak masakan dengan harga yang murah, yang itu bisa dijadikan salah satu persyaratan untuk menjadi mitra MBG atau turut berkontribusi dalam program MBG, “ ungkapnya mantap. 

Ahmad Muzani pun menyampaikan kepada para pedagang warteg untuk berkontribusi dengan program MBG.  

“Nanti Bapak-bapak bisa koordinasi dengan Bapak Rojikin, mungkin beberapa warteg bisa dikelompokkan untuk dijadikan satu dalam menangani MBG karena modalnya lumayan besar, dan program MBG memang menjanjikan, “ pungkas Ahmad Muzani optimis.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved