Senin, 22 September 2025

Cubit Siswi Anak Polisi, Guru Bantaeng Masuk Penjara

Seorang guru di Banteng tinggal menunggu jadwal sidang lantaran mencubit pelajar perempuan yang lalu mengadu ke ayahnya yang seorang polisi.

Editor: Y Gustaman
Facebook
Hashtag bebaskan Ibu Guru Maya, panggilan akrab Nurmayani, #BebaskanIbuGuruMaya terus meramaikan media sosial milik warga Bantaeng, Sulawesi Selatan. 

"Dia mencubit paha kanan dan paha kiriku sampai lebam," cerita Tiara yang saat itu terus menghindar karena kesakitan kena cubit.

Tiara menangis tapi tiba-tiba Nurmayani melayangkan tinju kirinya ke dada lalu ke pipi kiri Tiara.

"Kalau tidak mau berhenti menangis, mukaku akan ditinjunya lagi," kenang Tiara sambil menambahkan bahwa Nurmayani menyebutnya sebagai anak setan.

Setelah penghukuman yang menyakitkan itu, Tiara pulang ke rumah dan memperlihatkan luka lebam di tubuhnya kepada ayahnya, Ipda Irwan Efendi.

Saking kecewanya, anggota Polres Kabupaten Kepulauan Selayar itu melaporkan Nurmayani kepada Polres Bantaeng atas perbuatannya terhadap Tiara.

Kapolres Bantaeng, AKBP Kurniawan Afandi, mengatakan Nurmayani tak hanya mencubit Tiara dua kali.

"Tapi oknum guru ini juga memukul siswa hingga ada bekas benda tumpul di tubuhnya. Pak Irwan tak terima karena anaknya disebut anak setan," Kurniawan pada Minggu (15/5/2016).

Polres Bantaeng telah berupaya beberapa kali memediasi kasus ini, tapi keduanya menolak damai, sehingga kasus ini dilanjutkan dan pada akhirnya sampai ke jaksa.

Kurniawan mengajak publik tidak memojokkan polisi di Bantaeng dalam persoalan tersebut, karena Polres Bantaeng telah mengusahakan mediasi kedua belah pihak.

Sosok Ramah

Nurmayani selama bertugas di SMPN 1 Bantaeng dikenal sebagai sosok ramah dan baik di mata sesama guru.

"Sering bergaul dan akrab dengan teman-teman guru," aku Kepala SMPN 1 Bantaeng, Santosa, saat ditemui Tribun Timur, Senin (16/5/2016).

Indo Tang, rekan guru lain, menilai Nurmayanai sosok yang baik dan punya jiwa sosial dan selama ini selalu akur dengan guru-guru lainnya, tak pernah terlibat cekcok.

Seluruh rekan guru SMPN 1 Banteng mengaku prihatin dengan masalah yang dialami oleh Nurmayani.

Aktivis Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng turut menyayangkan Nurmayani harus dipenjara lantaran perbuatannya tersebut, apalagi kasus ini sudah lama sekali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan