Selasa, 19 Agustus 2025

Demam Pokemon Go

Pemuda Muhammadiyah: Game Pokemon Go Memabukkan

"Permainan Pokemon Go yang diluncurkan bulan Juli tersebut adalah perbuatan sia-sia dan menghabiskan waktu yang tidak berguna,"

Editor: Y Gustaman
ISTIMEWA
Game April Mop berjudul Pokemon Challenge memberi inspirasi pada John Hanke untuk menciptakan Pokemon Go 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anak muda terserang demam game Pokemon Go. Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, AM Jumai angkat bicara.

"Permainan Pokemon Go yang diluncurkan bulan Juli tersebut adalah perbuatan sia-sia dan menghabiskan waktu yang tidak berguna," ujar Jumai kepada Tribun Jateng, Selasa (26/7/2016).

Permainan yang dikembangkan Niantic memanfaatkan teknologi augmented reality ini "memabukkan". Ada unsur perjudian yang memungkinkan anak terlibat di dalamnya.

Ia menilai Pokemon Go juga dapat merusak aqidah, yaitu mengada-adakan makhluk hidup imajiner dengan kemampuan luar biasa dan ajaib. Menurutnya hal ini dapat meracuni akal sehat anak-anak.

Tak kalah mengkhawatirkan juga berbahaya lagi, Pokemon menawarkan suatu kultur atau budaya khayalan yang menyapu bersih anak-anak di seluruh dunia.

"Kami pemuda Muhammadiyah meminta kepada pemerintah untuk sigap dan tanggap terhadap teror bagi anak muda tetsebut," ujar Jumai.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan