Bawa Kabur Gadis Berusia 14 Tahun, Pria Ini Diamankan Saat Tidur Berdua di Gubuk
Rma mengaku takut dimarah orangtuanya sehingga menurut saja saat diajak pergi lebih jauh
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muhlisin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Seorang gadis belia di Bangko, Rma (14), dibawa kabur oleh warga SAD bernama Penulis alias Putra.
Setelah dibawa kabur selama 10 hari, Kamis (24/11) malam, keduanya berhasil ditemukan dan dibawa pulang oleh TNI, polisi, dan pihak terkait lainnya.
Di rumah dinas Bupati Merangin, Rma bercerita tentang kepergiannya selama 10 hari.
Rma mengatakan, dirinya berkenalan dengan pelaku satu minggu sebelum ia dibawa pergi.
Paska berkenalan, mereka saling berkomunikasi.
Bahkan sempat hadir bersama dalam acara bakar ikan di sebuah tempat hingga suatu hari diajak bepergian.
"Malam tu dio ngajak betemu. Yo lah aku bilang. Trus ayuk (kakaknya) nelpon. Aku takut balik. Takut bapak marah," ujar Rma yang mengaku kesadarannya sudah pulih.
Rma mengaku takut dimarah orangtuanya sehingga menurut saja saat diajak pergi lebih jauh.
"Takut dimarah bapak kalau balik. Yo pergi lagi. Kami pergi ke Muaro Jangga (Batanghari). Tidur semalam di situ," tambahnya.
Paginya, Penulis membawa Rma kembali ke Merangin ke sebuah tempat eks trans lalu tidur di sebuah gubug milik kawan Penulis.
"Trus waktu kami pergi, kawan nyo bilang, ado tujuh orang datang ke sano. Meraso dak aman, kami pergi lagi. Paginya kami cari pondok lagi. Kata temannya ado pondok di situ. Aman. Namanyo Asep," tambahnya lagi.
Rupanya inilah pondok terakhir mereka. Kamis malam, Penulis dan Rma diamankan petugas dari pondok di bilangan B3, Desa Meranti, Pamenang Selatan.
Penulis alias Putra ditangkap, Kamis (24/11) malam.
Ia disergap di sebuah pondok milik SAD di Desa Meranti, B3, Kecamatan Pamenang Selatan.