3 Kecelakaan Bus di Hutan Blora yang Sempat Menghebohkan, Nomer 3 Paling Misterius
Sebelum pihak kepolisian memberikan keterangan resminya, berita kecelakaan bus Garuda Mas sudah membuat 'gaduh' pengguna media sosial.
Penulis:
Wahid Nurdin
Sebenarnya bus itu disuruh menunggu di SPBU Jetis kecamatan Ngaringan Kabupaten Blora, namun entah bagaimana bus itu kebablasan di SPBU Jagong, kecamatan Kunduran Blora.
Karena waktu sudah mepet maka sopir dan kernet nekat ke Plosorejo. Lantaran hanya pakai perkiraan, sopir bus itu kebablasan sampai di Desa Botoreco.
Agar tidak disalahkan oleh pihak koperasi dan panitia penyelenggara wisata SDN 2 Plosorejo kecamatan Kunduran, maka sopir dan kernet itu mencari alasan bahwa bus telah disesatkan oleh makluk halus.
3. Bus Pahala Kencana dan Truk Beton, 2012
Dari sekian kecelakaan bus, kecelakaan yang menimpa bus Pahala Kencana dan truk Beton ini bisa dibilang yang paling menghebohkan.

Berita mengenai bus Pahala Kencana dan truk beton yang tiba-tiba berada di tengah hutan Blora sempat menghebohkan pada tahun 2012.
Awalnya, bus Pahala Kencana jurusan Jakarta-Madura itu hendak mencari jalan alternatif karena jalur Pantura macet.
Saat sampai di jalur Jaken, Pati, sopir bus sudah merasa berada di jalur Pantura, tetapi justru masuk wilayah Kabupaten Blora.
Bus Pahala Kencana tiba-tiba berada di tengah hutan yang masuk wilayah Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Blora, pada tahun 2012.
Bus yang membawa 33 penumpang itu melewati jalan desa dan bertemu truk beton.
Ketika sampai di jalan yang naik, kernet bus justru menyarankan agar truk lewat terlebih dahulu.
Begitu giliran bus untuk naik, ban belakangnya justru selip sehingga mundur ke belakang dan menabrak sesuatu.
Sopir dan kernet bus mencoba untuk mengecek kondisinya, tetapi justru mendapat kenyataan di luar nalar.
Bus tersebut sudah berada di tengah hutan belantara yang banyak pohon. Para penumpang bus kemudian dibangunkan pada pukul 02.30 dini hari.
Baru pada pukul 06.30, awak bus meminta bantuan penduduk setempat dan melaporkannya pada polisi.