3 Kecelakaan Bus di Hutan Blora yang Sempat Menghebohkan, Nomer 3 Paling Misterius
Sebelum pihak kepolisian memberikan keterangan resminya, berita kecelakaan bus Garuda Mas sudah membuat 'gaduh' pengguna media sosial.
Penulis:
Wahid Nurdin
"Ini bus dinaiki ibu saya dari Jakarta. Ibuku sampai rumah jam 3, ini jam 4 kurang 20 kecelakaan. Banyak yang bilang kalau busnya aneh ketika dinaiki," ujar Putri di bagian komentar.
Namun ihwal mistis terkati kecelakaan bus itu dibantah Kapolres Blora AKBP Surisman.
Dikatakannya, bus jurusan Blora-Cepu itu melaju dari arah barat ke timur dalam kecepatan sedang.
Tiba-tiba dari arah berlawanan melaju pula mobil yang belum diketahui identitasnya.
"Si supir bus spontan menghindar, oleng ke sisi kanan. Dia tak bisa menguasai kemudi," ujar AKBP Surisman seperti diwawancarai Tribun Jateng.
Bus pun terhenti usat menabrak pohon jati di pinggir jalan. Sejumlah sarana umum rusak di antaranya tiang listrik dan telepon.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Dua orang mengalami luka ringan, yakni pengemudi dan penumpang bus.
2. Bus Jati Mas, 2016
Awal Oktober 2016 kabar menghebohkan terjadi saat bus Jati Mas dikabarkan berada di tengah hutan Blora secara misterius.

Peristiwa menghebohkan itupun viral di dunia maya dalam waktu singkat.
Sejumlah netizen yang membagikan cerita horor itu mengatakan, bila informasi pertamanya diperoleh dari grup pecinta bus, Bismania.
Dalam postingan yang beredar viral itu disebutkan, bus Jati Mas yang hendak menjemput rombongan wisata dari sebuah sekolah dasar (SD) pada Selasa (11/10/2016) pukul 03.00 WIB, bertemu dengan seorang panitia rombongan di tengah jalan.
Panitia tersebut kemudian mengarahkan jalan menuju lokasi yang dimaksud.
Saat bus berjalan pelan, tiba-tiba sopir berhenti karena merasa ada sesuatu yang janggal.
Begitu sadar, ternyata mereka sudah berada di antara rimbunnya pohon jati.
Namun lagi-lagi cerita mistis itu terbantahkan, usai Ketua Koperasi Todanan membeberkan skenario sopir bus tersebut yang mengalami miskomunikasi sehingga menyebabkan keterlambatan penjemputan.