Sabtu, 8 November 2025

Kisah Anak Band Metal Berhijab, Diintimidasi Hingga Dilempari Batu

Karena para orangtua mereka tidak setuju dan masyarakat sekitar pun mencibir, ia akhirnya berniat mengundurkan diri.

Editor: Johnson Simanjuntak
Kompas.com/ Ari Maulana Karang
Dari kiri ke kanan Euis Siti Aisyah (drumer), Firda Kurnia (lead guitar dan vokal) , Widi Rahmawati (bass). 

Ersa mengaku, begitu video anak asuhnya menjadi viral di media sosial, ia pernah mendapat telepon dari nomor tidak dikenal yang marah dan mengancamnya karena menganggap musik yang dimainkan oleh anak asuhnya musik setan.

"Saya tidak pernah secara sengaja upload video anak-anak main, tapi tiba-tiba sudah tersebar di YouTube dan media sosial hingga akhirnya jadi viral. Akhirnya saya juga yang kena, sempat beberapa kali dapat telepon dari nomor tidak dikenal," katanya.

Ersa sendiri tidak terlalu peduli dengan berbagai sindiran dan ancaman yang pernah diterimanya.

Karena, menurutnya, niat awal mengasuh anak-anak bermain musik hanya untuk mengisi waktu agar anak-anak tidak nongkrong di jalan hingga terlibat pergaulan yang tidak jelas.

"Makanya saya buat program ekstrakurikuler musik di sekolah. Ini untuk mendekatkan diri saya ke anak-anak, dan energi anak-anak bisa tersalurkan lewat musik. Tidak ada niat lain," katanya.

Semua cerita pahit yang dialami oleh para personel VoB, menurut Ersa, tampaknya menjadi cambuk bagi mereka untuk bisa membuktikan diri hingga akhirnya saat ini kondisi tersebut sudah mulai berbalik.

Apalagi, dirinya cukup percaya anak-anak asuhnya telah memiliki bekal ilmu agama yang cukup.

"Firda juga guru ngaji dan qoriah, tiap hari mereka rajin ngaji di rumah, di sekolah juga diajarkan ilmu agama yang cukup," katanya.

Pandangan masyarakat berubah

Setelah band VoB terkenal, padangan masyarakat di kampung mereka berubah, dari awalnya membenci, kini menjadi ramah.

Firda, gitaris yang merangkap vokalis ini, mengaku saat ini orang-orang di kampungnya lebih ramah dibanding dulu.

"Iya, sekarang ramah-ramah, jadi baik semua," katanya sambil tertawa lepas.

Firda mengaku, meski sempat menjadi sasaran intimidasi hingga kepalanya terluka akibat dilempari batu orang tidak dikenal, dirinya tetap bermusik karena sejak awal ia yakin tidak ada salah dengan aktivitasnya.

Dia juga yakin bahwa apa yang dilakukannya akan berbuah manis.

"Sejak awal saya yakin saja, karena saya tidak melakukan hal yang salah, kita tidak mau lepas kerudung," kata Firda yang sering ditunjuk jadi juru bicara ketiga anggota VoB ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved