Kisah Anak Band Metal Berhijab, Diintimidasi Hingga Dilempari Batu
Karena para orangtua mereka tidak setuju dan masyarakat sekitar pun mencibir, ia akhirnya berniat mengundurkan diri.
Firda menceritakan, selain dirinya, warung kecil milik ibunya pun sempat jadi sasaran dari mereka yang tidak suka.
Bahkan, warung milik ibunya pernah dibongkar dan di dalamnya tersisa secarik kertas yang isinya hujatan terhadap VoB.
Kertas tersebut menjadi bungkus batu yang dilemparkan ke warung ibunya.
"Waktu saya ditimpuk kena kepala, batunya juga dibungkus kertas isinya begitu," katanya.
Personel band metal VoB lainnya, Widi dan Euis pun mengalami masa-masa pahit di awal mereka memilih bermain band dengan aliran (genre) cadas.
Mereka berdua bertahan di genre musik metal ini sebagai bentuk ekspresi kekecewaan dan kekesalan mereka terhadap orang-orang di sekitarnya.
Namun, saat ini, kondisinya sudah mulai berubah. Keluarga sudah memberikan izin penuh.
Begitu pula lingkungan sudah tidak lagi terlalu mencibir. Apalagi, dari hasil bermain musik, saat ini mereka sudah tak lagi minta uang jajan ke orangtuanya.(Kontributor Garut, Ari Maulana Karang)
Berita Ini Sudah Dipublikasikan Kompas.com, dengan judul: Cerita Pahit Siswi Berhijab Personel Band Metal, Dicibir Warga hingga Dilempari Batu