Menelisik Gaya Baru Bisnis Esek-esek di Puncak
Tak bisa dipungkiri kehidupan malam di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor tak terlepas dari aktivitas prostitusi.
Editor:
Adi Suhendi
Ia akui selalu ada saja pengunjung yang tidak membawa pacar atau istri dimana mereka berniat mencari perempuan untuk dikencani.
"Tarifnya bervariasi, dari Rp 300 ribu sampai Rp 800 ribu, itu ada, sekali (1 jam)," katanya.
Para PSK itu rata-rata berumur antara 18 sampai 20 tahunan.
Dimana setiap pekerja perantara memegang 2 sampai 3 PSK untuk diantarkan kepada pemesan agar nantinya si perantara dapat komisi.
"Kalo dibawa sekali itu PSK, dia (pemesan) gak mau, maka dibawa PSK yang kedua, ia juga gak mau. Udah gak dilanjutin lagi, batal," jelasnya.
Para PSK ini kerap melayani para hidung belang mulai dari pengunjung lokal hingga wisatawan asing.
Namun untuk tamu Arab, Giling akui mereka lebih memilih nikah sirih ketimbang berhubungan dengan kupu-kupu malam.
Berita ini sudah dimuat di Tribunnewsbogor.com dengan judul: Geliat Esek-Esek di Puncak, Profesi 'Anjelo' Jadi Solusi Warga Ditengah Himpitan Ekonomi