Selasa, 2 September 2025

Inilah Pilihan Parjan, Penyandang Tunanetra Setelah Kapok di Sel 13 Hari Bersama Orang-orang Gila

Namanya Parjan. Usianya 42 tahun. Pria tuna netra itu menikahi Erni, wanita 55 tahun yang mengalami keterbatasan fisik di bagian kakinya.

Editor: Sugiyarto
Tribun Jogja/Bramastyo Adhy
Parjan (42) dan Erni (55) pasangan suami istri penyandang disabilitas yang memilih berkeliling jualan roti dan makanan ringan lainnya ketimbang harus mengemis atau mengamen. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Namanya Parjan. Usianya 42 tahun. Pria tuna netra itu menikahi Erni, wanita 55 tahun yang mengalami keterbatasan fisik di bagian kakinya.

Namun jangan tanya soal semangat hidup. Pasangan yang dikaruniai dua anak ini gigih menerjang rintangan demi menyambung hidup dan masa depan keturunannya.

"Direwangi njengking-njengking, sing penting wis usaha dhewe (Dibela-belain kerja banting tulang, yang penting punya usaha sendiri)," ujar Parjan yang diamini Erni, saat ditemui Tribun Jogja di rumahnya, Selasa (11/7).

Ya, meski menyandang disabilitas, pasangan romantis yang tinggal di Gang Tongkol IX Minomartani, Ngaglik Sleman ini menolak untuk mencari uang dengan cara ngamen.

Menurut mereka, ngamen itu sama saja dengan mengemis.

Parjan dan Erni selalu tampil kompak dan terlihat romantis kala bersama-sama menjajakan roti di kawasan kampus UNY dan UGM.

Keputusan berhenti mengamen dan memilih usaha jualan roti ini diambil usai Parjan dan Erni merasakan pengalaman pahit 13 hari hidup sengsara di dalam sel penjara. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan