Terlibat Konflik, Puluhan Nelayan Asal Kendal Dipulangkan dari Mimika Papua, Ini Kisahnya
Sebanyak 85 nelayan asal Kendal dipulangkan dari Kabupaten Mimika, Papua. Sebelumnya mereka terlibat konflik antarnelayan di daerah tersebut
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 85 nelayan asal Kendal dipulangkan dari Kabupaten Mimika, Papua.
Sebelumnya mereka terlibat konflik antarnelayan di daerah tersebut yang bermula dari larangan penggunaan cantrang.
Kedatangan para nelayan di Lanumad Ahmad Yani, Minggu (20/8/2017) siang, itu disambut Bupati Mirna Annisa.
Pesawat jenis Hercules yang membawa para nelayan tiba sekitar pukul 14.10.
Baca: Wow, Afgan Diusir Panitia Prambanan Jazz, Musik dan Lampu Dimatiin, Ini Kisahnya
Dalam kondisi lemah, mereka masuk ke ruang kedatangan penumpang yang sudah dipenuhi rombongan pejabat Pemkab Kendal.
"Maaf, saya sedang sakit. Agak susah untuk bicara sekarang," kata seorang nelayan di ruang kedatangan.
Bupati Mirna menyatakan sudah membicarakan rencana ke depan bagi para nelayan tersebut beserta jajarannya.
Dia menyebutkan sumber daya laut di Kendal memang kalah kaya dibandingkan Papua.
Namun, dia meminta mereka tidak berkecil hati.
Tetap optimistis bisa terus mendapat pencaharian dari laut.
"Kami sedang membicarakan masalah ini dengan Pemprov Jateng dan Papua, termasuk Dinas Kelautan. Siapa tahu nelayan kami bisa memberi ilmu di sana nanti," papar Mirna.
Baca: Menyedihkan, Ibunya Asik Melihat Jalan Sehat, Anak 2 Tahun Tewas Tertabrak Truk
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 136 nelayan asal Jawa Tengah terpaksa menempati pengungsian sementara di Mimika.