Minggu, 17 Agustus 2025

Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh Panen Perdana Jagung, Hasilnya Dihibahkan kepada Masyarakat

‎Semua hasil panen jagung ini dihibahkan oleh Bang Lah--sapaan akrap Abdullah Puteh--kepada masyarakat dan kelompok tani.

Editor: Dewi Agustina
Serambi Indonesia/Zubir
Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh (kanan) melakukan panen jagung perdana di lahan miliknya, di Desa Seuneubok Meureudu, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, Kamis (2/11/2017). SERAMBI/ZUBIR 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Zubir

TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, Kamis (2/11/2017) panen jagung perdana di lahan miliknya, di Desa Seuneubok Meureudu, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur.

Tanaman jagung di lahan 15 hektar ditanami 3 bulan lalu, yang dikelola oleh Kelompok Tani Damai Aceh bekerjasama dengan Koramil Idi Tunong Kodim 0104/Aceh Timur.

‎Semua hasil panen jagung ini dihibahkan oleh Bang Lah--sapaan akrap Abdullah Puteh--kepada masyarakat dan kelompok tani.

Ke depan lahan 15 hektar ini akan dijadikan "Taman Ashabul Kahfi".

Baca: Dedi Mulyadi Masih Bisa Memilih, Tetap di Golkar atau Pindah Partai Lain

Abdullah Puteh, kepada Serambi mengatakan, ke depan direncanakan lahan 15 hektar di Desa Seuneubok Meureudu miliknya itu, akan dibudidayakan 44 jenis tanaman unggulan yang menghasilkan buah dengan cepat dan nilai jualnya tinggi.

Lahan tersebut diberi nama olehnya, "Taman Ashabul Kahfi".

Tanaman unggulan yang akan ditanam di taman itu adalah pohon jeruk Pamello (jeruk merah) yang sekarang banyak dikembangkan dengan harga jual tinggi di Persemaian Bibit Trubus, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Lalu Durian Musangking dan Durian Bawor dari Jawa Timur yang berbuah pada ketinggian 2 meter atau di usia 2,5 tahun.

Baca: Mayat Pria Tak Dikenal Terkunci di Kamar Mandi McDonalds Robinson Denpasar

"Selain itu, kita akan datangkan pohon Kurman Tropis impor dari Thailand, dan juga Pohon Kelapa Pandan yang banyak dibudidayakan sekarang di Sumut," ujar Bang Lah.

Di Taman Ashabul Kahfi, mantan Gubernur Aceh ini juga akan menanami kembali buah-buahan yang dulunya banyak ditemukan di Serambi Mekkah ini.

Di antaranya buah Punti, buah Keumeukoh, belimbing bulu (asa sunti), dan Sirsak.

"Dari 15 hektar lahan ini, 11 hektar untuk 44 jenis tanaman buah, 1 hektar untuk cetak sawah (palawija-red), 1 hektar untuk lahan pembibitanan dan penelitian kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Aceh," ujarnya.

"Lalu, 1 hektar untuk sanitasi air dan berapa bangunan, seperti musala, gudang, kantor, dan lainnya," kata Abdullah Puteh.

Baca: Tak Seperti Biasanya Asap di Puncak Gunung Agung Tadi Malam Lebih Tebal

Kemudian khusus 1 hektar, Abdullah Puteh akan mendirikan satu Pesantren Tahfiz Quran yang diperuntukkan bagi anak-anak berbakat dalam hafalan Quran, termasuk anak-anak yatim di Aceh.

Panen perdana jagung jenis hibryda juga dihadiri Asisten I Pemkab Aceh Timur Usman Rahman, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, dan Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwyanto SIK.

Hadir juga Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ir M Syahrul, Ketua Kelompok Tani Damai Aceh, Syaiful, tokoh masyarakat, dan lainnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan