Jumat, 31 Oktober 2025

Cerita Dua Bocah Terpaksa Putus Sekolah Hanya karena Orangtuanya Tak Punya Dokumen Kependudukan

Keduanya tidak bisa melanjutkan sekolah, karena orang tuanya tidak punya dokumen kependudukan sama sekali.

Editor: Dewi Agustina
Surya/David Yohannes
Anggraini Dewi Setiawan (12) dan adiknya, Anggraini Putri Setiawan (10) diapit orang tuanya, Heru Budi Setiawan (41) dan Lesiyanti (29) yang sibuk mencari dokumen. SURYA/DAVID YOHANES 

Saat menikah dengan Lesi tahun 2005, keduanya menetap di Palembang. Kemudian pindah kerja lagi ke Lampung.

Tahun 2013 dia pulang ke Baran, saat ibunya meninggal dunia.

Saat itulah Dewi dan Putri ikut pindah sekolah.

Saat berpindah-pindah itulah Budi mengaku tidak pernah mengurus dokumen kependudukan.

"Saya juga pernah dibuatkan paspor palsu oleh tekong dengan nama Satriya Budi Setiawan. Paspor palsu itu dipakai untuk masuk ke Kinabalu Malaysia," ucap Budi.

Awalnya Budi dan keluarga sempat tinggal di Dusun Baran.

Baca: Pamit Pergi ke Sekolah, Siswi SMK Ternyata Berduaan Pacar di Kamar Hotel

Namun karena konflik keluarga, setahun lalu Budi pindah ke Dusun Mongkrong, tempatnya saat ini berada.

Budi menempati sepetak tanah milik orang lain yang menolongnya.

Namun karena tidak punya dokumen kependudukan, Budi dicurigai perangkat desa dan penegak hukum.

Budi bahkan pernah dicurigai sebagai bagian dari kelompok radikal ISIS. Bahkan sudah enam kali Budi diusir.

"Sebenarnya saya mau mengurus dokumen, tapi mulainya dari mana? Karena di Lampung saya sudah tidak diakui, sementara di sini pemerintah desa tidak mau menerbitkan surat keterangan," tutur Budi.

Budi berharap dia dibantu untuk membuat dokumen kependudukan. Namun yang lebih penting dari itu, ia berharap dua anaknya bisa kembali bersekolah. (Surya/David Yohanes)

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved