Jumat, 31 Oktober 2025

Polisi di Ende NTT Diduga Aniaya Warga hingga Tewas, Sempat Menenggak Miras dan Cekcok

Warga Ende berinisial AD tewas usai dianiaya oknum polisi OSC saat acara adat permandian di Rewarangga. Pelaku telah ditahan, kasus masih diselidiki.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TribunSolo.com
ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Warga Ende berinisial AD tewas setelah dianiaya oleh oknum polisi OSC usai cekcok dalam acara adat permandian. Pelaku telah ditahan dan kasus masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang warga Ende berinisial AD meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh oknum anggota Polres Ende berinisial OSC.
  • Korban sempat dirawat di RSUD Ende sebelum dinyatakan meninggal pada Kamis sore, dan jenazah telah dibawa ke rumah duka.
  • Pelaku telah diamankan di Mapolres Ende, sementara polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial AD menjadi korban penganiayaan pada Rabu (29/10/2025) malam.

Korban sempat dirawat di RSUD Ende, tetapi dinyatakan meninggal pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

Diduga pelaku penganiayaan adalah personel Polres Ende yang berinisial OSC.

Pelaku dan korban sempat terlibat cekcok saat acara permandian di Jalan Sam Ratulangi, Woloweku, Kelurahan Rewarangga, Kecamatan Ende Timur.

Acara tersebut merupakan upacara adat untuk penyucian.

Kelurahan Rewarangga yang menjadi lokasi penganiayaan berjarak sekitar lima kilometer dari pusat kota Ende.

Jenazah telah dibawa ke rumah duka di belakang Kampus I Universitas Flores Ende.

Paman korban, Antonius Kapo, menerangkan pelaku dan korban menenggak minuman keras sebelum terjadi cekcok.

“Kejadian ini awalnya kami juga tidak tahu pasti. Kami dengar dari orang-orang saja."

"Awalnya mereka minum di acara permandian di Woloweku, tapi kejadian selanjutnya saya sebagai om kandungnya kurang begitu tahu lagi,” ungkapnya, dikutip dari TribunFlores.com.

Kini pelaku telah diamankan di Mapolres Ende untuk proses penyelidikan.

Baca juga: Polda Metro Pastikan Oknum Polisi Lecehkan Wanita di Jalanan Jakarta Diproses Hukum

Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, mengaku belum dapat mengungkap kronologi serta motif penganiayaan karena masih diselidiki.

"Itu penganiayaan dan korban sempat dirawat di RSUD, kemudian meninggal tadi sore di RSUD. Besok pagi kita press release ya," tuturnya.

Hingga kini baru ada satu pelaku yang diamankan dan penyidik masih mendalami dugaan keterlibatan orang lain.

"Hasil sementara hanya oknum anggota ini dan yang bersangkutan sudah ditahan, namun tetap akan didalami lagi jika ada pelaku lain yang terlibat," imbuhnya.

Polisi di OKU Sulsel Tembak Mati Warga

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved