Truk Menerobos, Jembatan Bailey Ini Ambruk
Padahal di situ tertera dengan jelas aturan kendaraan yang boleh melintas di atas jembatan darurat
Editor:
Eko Sutriyanto
Kasatlantas Polres Lampung Barat, AKP Agustinus, menjelaskan, sopir truk tidak mengindahkan informasi tentang daya muatan di jembatan bailey. Padahal, papan informasi itu dipasang di sekitar lokasi jembatan.
"Jadi, jembatan ini tidak kuat menahan beban kendaraan truk itu. Sehingga ambruk," kata Agustinus, kemarin.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa terkait insiden jembatan ambruk. Namun, kepolisian sudah mengamankan sopir dan kernet fuso tersebut.
Menurut Agustinus, jembatan bailey di Pekon Mandiri merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan Krui dan Bengkulu.
"Tidak ada jalur lagi, kecuali memutar lewat Liwa," kata dia.
Hingga Kamis sore, polisi masih berkoordinasi dengan instansi atau pemerintah setempat guna mengevakuasi fuso yang terguling ke sungai.
Sementara itu, warga Pesisir Barat berharap pemerintah cepat mengambil langkah penanganan. Paling tidak, pemerintah membuat jembatan sementara untuk kendaraan pribadi melintas.
Edwin Febrian, warga Pesbar, mengatakan, masyarakat setempat menjadi terdampak utama dari ambruknya jembatan bailey tersebut. "Karena untuk melintas ke Tanggamus kami harus memutar melalui Liwa," kata Edwin.
Syarief, warga lainnya, mengaku kerap melihat kendaraan truk fuso dengan muatan penuh melintas di jembatan ini. Namun, menurut dia, warga tidak bisa berbuat apa-apa. (Tribunlampung/rza/val/nif)