Jumat, 5 September 2025

Menelusuri Candi Simping di Blitar yang Selalu Ramai Dikunjungi Pejabat Jelang Pilkada

Candi Simping merupakan tempat pendharmaan Raden Wijaya, raja pertama sekaligus pendiri dinasti Kerajaan Majapahit.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Samsul hadi
Kondisi pondasi bangunan Candi Simping di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Saat ditemukan pada 1890 bangunan candi yang banyak dikunjungi para pejabat jelang Pilkada ini, sudah tidak utuh lagi hanya tinggal pondasi. SURYA/SAMSUL HADI 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR – Tak berlebihan bila Blitar mendapat julukan Bumi Seribu Candi.

Sejumlah bangunan candi mulai peninggalan Kerajaan Kadiri, Kerajaan Singasari, hingga Kerajaan Majapahit tersebar di wilayah Blitar.

Salah satunya, Candi Simping yang berada di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini.

Di kalangan masyarakat, nama Candi Simping memang tidak sepopuler Candi Penataran yang berada di wilayah utara Kabupaten Blitar atau tepatnya di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok.

Tetapi Candi Simping menyimpan nilai sejarah tinggi di era Kerajaan Majapahit.

Menurut Kitab Negarakertagama, Candi Simping merupakan tempat pendharmaan Raden Wijaya, raja pertama sekaligus pendiri dinasti Kerajaan Majapahit.

Di tempat itu, abu raja yang bergelar Sri Kertarajasa Jayawardana disemayamkan.

Baca: Jokowi, Jusuf Kalla dan Menteri Lukman Hakim Paling Rajin Lapor Gratifikasi

Lokasi Candi Simping sekitar 12 kilometer ke arah selatan dari Kota Blitar atau berada satu jalur menuju wisata Pantai Tambakrejo.

Jalur menuju Candi Simping sudah aspal dan lebar bisa dilalui bus.

Tetapi jangan kaget begitu sampai di lokasi pengunjung tidak akan menjumpai bangunan candi yang utuh lagi.

Sejak ditemukan pada 1890 bangunan candi sudah dalam kondisi rusak. Bangunan candi yang yang masih utuh tinggal pondasinya saja.

Sisa-sisa reruntuhan bangunan candi ditata rapi menumpuk di sekeliling pondasi. Satu pohon buah Maja berdiri di pintu masuk areal candi.

Baca: Marsekal Hadi Tawarkan Kapolri Diplomasi Kopi di Atas KRI Bima Suci atau Pesawat Hercules VVIP

"Candi ini dibangun sekitar abad 12, luas bangunannya sekitar 12 meter x 8,5 meter. Bahan bangunan candi dari bata merah dan batu andesit. Candi ini sebagai tempat bersemayamnya abu Raden Wijaya. Saat ditemukan kondisinya sudah rusak," kata Susilo (51), juru pelihara Candi Simping, pekan lalu.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan