Selasa, 28 Oktober 2025

Jasad Yerimias Tidak Juga Ditemukan, Keluarga Kuburkan Pakaiannya

Kuburan tersebut sebagai tanda simbolis makam almarhum seandainya jasad almarhum tidak juga ditemukan nantinya.

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Topi anyaman dan dua jeriken air milik korban Yeremias Seran yang disimpan di pinggir kali. Korban menghilang setelah ditarik buaya 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota

TRIBUNNEWS.COM, BETUN ‎- Keluarga Yeremias Seran alias Be Uku Weklak ( 82), korban diterkam buaya yang menghilang sejak Kamis ( 4 / 1 / 2018) lalu di anak kali Benenain, Desa Umatoos mulai pasrah.

Segala usaha yang ditempuh keluarga untuk mencari keberadaan korban tak membuahkan hasil apa pun.

Tidak kunjung mendapat titik terang terkait keberadaan korban, keluarga korban memutuskan melakukan upacara adat menguburkan seluruh pakaian dan sarung kesayangan korban di dekat tempat korban diserang buaya,  Rabu (10/1/2018) sore.

Marsel Seran salah satu keluarga korban menuturkan, karena tak kunjung ditemukan keluarga mengambil keputusan untuk melakukan upacara adat dengan menguburkan seluruh barang milik korban termaksud jirgen dan topi yang ditinggalkan korban sesat sebelum diserang buaya.

Kuburan tersebut sebagai tanda simbolis makam almarhum seandainya jasad almarhum tidak juga ditemukan nantinya.

"Sesuai adat kami, korban serangan buaya harus dimakamkan tidak boleh jauh dari tempat dia serang. Harapannya musibah yang korban alami tidak menimpa anggota keluarga lainnya," ungkap Marsel.

Baca: Buaya Sungai Mentaya Hantui Warga Sungai Paring

Ketika ditanyakan apakah dengan penguburan tersebut keluarga akan berhenti mencari jasad korban, Marsel mengatakan, pencarian akan tetap dilakukan.

Namun, jika selama ini pencarian dilakukan secara berkelompok maka pasca dilakukan acara adat tersebut maka pencarian hanya dilakukan oleh pihak keluarga saja.

Ia mengaku, keluarga masih menaruh harapan besar untuk bisa menemukan jasad korban agar bisa dimakamkan secara layak.

"Mewakili keluarga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu pencarian jasad korban selama ini. Dari pihak keluarga akan tetap mencari keberadaan korban. Kita masih berharap jasad korban bisa ditemukan," ungkapnya.

Istri korban, Agustina Hoar mengaku sudah mengiklaskan kepergian suaminya dengan cara tragis tersebut.

Namun, dirinya berharap jasad suaminya bisa segera ditemukan.

Dirinya ingin memakamkan jasad sang suami dengan baik.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved