Gerhana Bulan
Para Pemburu Bulan Kecewa Gerhana Bulan Fenomenal Sama Sekali Tak Terlihat di Bali
Di antara khusuk malam itu, terlihat juga sejumlah warga yang khusus datang ke pantai ini untuk melihat penampakan gerhana.
Editor:
Dewi Agustina
Namun sayang, mendung begitu tebal menggelayut di arah timur. Bulan pun tak tampak walau hanya seujung kuku.
"Tadi saya lihat berita, di Makassar sudah mulai gerhananya, jadi saya langsung ke sini. Ekspektasi saya di sini juga sudah mulai," kata Fajar sambil membereskan perlengkapan yang dibawanya.
Ketut Fajar yang asli Klungkung dan tinggal di Tohpati kecewa sesampainya di Pantai Padang Galak.
Bukan gerhana yang ia temui, mendung yang tebal di langit yang dilihatnya.
Baca: Suara Presiden Meninggi: Kalau Dapat Stan Dekat Kamar Kecil Nggak Usah Ikut Pameran
Bukan hanya Fajar saja yang kecewa, puluhan fotographer lainnya juga kecewa.
Menurut Fajar, sebelumnya 15-an mobil terparkir di sana, dan lebih dari tiga puluhan orang duduk di bibir menanti gerhana.
Lama tidak tampak, satu per satu dari mereka pergi meninggalkan tempat itu.
Warga asal Sanur, Agustama juga kecewa.
Agustama yang habis melakukan persembahyangan di Pura Jagatnatha Denpasar menyempatkan diri ke Pantai Padang Galak dengan harapan bisa melihat gerhana.

Akan tetapi kenyataan berkata lain. Mendung, angin dan gelombang laut yang cukup kencang yang ia dapati.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memangamati pergerakan gerhana bulan total atau Super Blue Bloodmoon melalui teropong pemantau gerhana.
Namun untuk di Bali secara keseluruhan masih gelap tertutup awan karena kondisi mendung.
Baca: Tidak Ada Politik Tingkat Dewa Pak Ahok
Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Muhammad Taufiq mengatakan, secara keseluruhan di Indonesia hanya ada empat tempat yang bisa melihat dan untuk Bali masyarakat tidak bisa melihatnya.