Guru Tewas Dianiaya Murid
Guru Budi Muntah dan Tak Sadarkan Diri Saat Tiba di Rumah, Nyawanya pun Tak Tertolong
Sianit Shinta istri dari guru Ahmad Budi Cahyono yang tewas usai dipukul oleh muridnya sendiri bercerita mengenai detik-detik kematian sang suami
Editor:
Dewi Agustina
Baca: Sebelum Meninggal Pak Guru Ganteng yang Dianiaya Murid Alami Pecah Pembuluh Darah
Harus Diusut Tuntas
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta aparat penegak hukum mengusut penyebab kematian guru kesenian SMA Negeri I Torjun, Sampang, Ahmad Budi Cahyono.
"Jika karena pemukulan siswa sebagai penyebab kematian guru maka hukum harus ditegakkan," tutur Heru Purnomo, Sekretaris Jenderal FSGI.
Dia menilai, kejadian di luar batas kewajaran itu harus menjadi perhatian dan efek jera bagi para siswa yang berpotensi melakukan tindak kekerasan di lingkungan sekolah dan di luar sekolah.
Siswa yang melakukan penganiayaan wajib diproses hukum sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
"FSGI mendorong pemerintah terutama dinas-dinas pendidikan di daerah untuk memberikan perlindungan kepada para guru dalam menjalankan profesinya, terutama di lingkungan sekolah," ujar Heru.
Sedangkan bagi para pendidik harus menyadari dalam melaksanakan tugas ada risiko seperti itu.
Menurut dia, harus ada SOP baik guru maupun siswa.
"Ketika menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolah, maka pihak sekolah dan pemerintah daerah wajib memberikan pertolongan pertama dan segera membawa korban ke rumah sakit sehingga dapat dideteksi segera danpaknya dan tidak terlambat mendapatkan bantuan dan tindakan medis sebagaimana mestinya," kata dia.
Ia pun menyampaikan duka mendalam sekaligus keprihatinan terhadap meninggalnya guru kesenian Ahmad Budi Cahyono akibat penganiayaan yang dilakukan anak didiknya sendiri. (Tribun Network)