Selasa, 19 Agustus 2025

Guru Tewas Dianiaya Murid

Guru Budi Muntah dan Tak Sadarkan Diri Saat Tiba di Rumah, Nyawanya pun Tak Tertolong

Sianit Shinta istri dari guru Ahmad Budi Cahyono yang tewas usai dipukul oleh muridnya sendiri bercerita mengenai detik-detik kematian sang suami

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Guru SMAN 1 Torjun, Sampang, Ahmad Budi Cahyono semasa hidupnya. 

"Saya ikhlas menerima ujian ini. Namun harapan saya agar Polisi bisa menyelesaikan kasus ini sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Satuman.

Dianiaya di Sekolah
Siswa berinisial MH menganiaya gurunya bernama Ahmad Budi Cahyono. Peristiwa terjadi di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura.

Budi sedang mengajar Seni Rupa di ruang kelas XI.

Budi sempat menegur MH karena tidak fokus dan mendengarkan saat jam pelajaran berlangsung.

Bukannya diam, MH justru makin gaduh dengan mencoreti lukisan teman-temannya.

Merasa MH tidak mengindahkan tegurannya, Budi pun mencoret pipi MH dengan cat warna.

MH yang tak terima langsung melayangkan pukulan kepada korban.

Baca: Teman Dekat Veronica Tan Dikenal sebagai Sosok Pemarah

Keduanya berhasil dilerai dan dibawa ke ruang guru untuk dimintai keterangan.

Sesampainya di rumah, Budi mengeluh sakit pada bagian lehernya hingga tiba-tiba tak sadarkan diri.

Sianit Sinta, istri mendiang guru Budi menunjukkan biola kesayangan almarhum. (surabaya.tribunnews.com/khairul amin)
Sianit Sinta, istri mendiang guru Budi menunjukkan biola kesayangan almarhum. (surabaya.tribunnews.com/khairul amin) ()

Jenazah Diantar Ribuan Orang
Jenazah Ahmad Budi Cahyono, guru honorer SMAN 1 Sampang, yang meninggal karena dianiaya siswanya diantar ribuan warga ke tempat pemakaman umum di Jalan Raya Piliang, Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Pamekasan, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur.

Secara bergantian, warga dan guru mengusung keranda jenazah Ahmad Budi Cahyono.

Orang yang mengantar ke lokasi pemakaman di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Syaiful Rahman dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Moh Jupri Riyadi.

Syaiful Rahman mengatakan, peristiwa pembunuhan guru oleh siswa di Sampang ini merupakan yang pertama di Indonesia dan di Jawa Timur.

Kejadian ini diharapkan tidak terulang kembali di semua tempat.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan