Sabtu, 13 September 2025

Para Penghuni Mengamuk, 180 Petugas Gabungan Siaga di Rudenim Balikpapan

Tak hanya dijunjung di tangan, kertas protes tersebut juga ditempelkan di pilar dan dinding ruangan tempat mereka tidur setiap harinya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Kaltim/Fachri Ramadhani
Sebanyak 152 pengungsi Rudenim Balikpapan melakukan unjuk rasa. Mereka berteriak dari ruang kamar pengungsi sambil mengangkat kertas bertuliskan protes, Jumat (20/4/2018) malam. TRIBUN KALTIM/FACHRI RAMADHANI 

Lantaran para WNA tersebut beberapa hari belakangan telah melakukan perusakan fasilitas, di antaranya 20 CCTV, taman, hingga pintu blok ruangan.

"Baik personel Polres dan Polsek kita siagakan, baik siang dan malam," ucapnya.

Sementara, Abdullah WNA asal Afghanistan saat berbincang dengan Tribun Kaltim, mengaku sudah tak tahan tinggal selama 4 tahum di Rudenim Balikpapan.

Suasana di Rumah Detensi Imigrasi, Manggar, Kota Balikpapan. TRIBUN KALTIM/FACHRI RAMADHANI
Suasana di Rumah Detensi Imigrasi, Manggar, Kota Balikpapan. TRIBUN KALTIM/FACHRI RAMADHANI (Tribun Kaltim/Fachri Ramadhani)

Mereka sudah jenuh dan bosan hidup di dalam.

"Kami capai. Mau bebas. Pindahkan kami," kata dia.

Belakangan diketahui aksi unjuk rasa bukan kali pertama mereka lakukan.

Bahkan aksi-aksi kecil telah dilakukan sejak September 2017 lalu. Puncaknya baru terjadi pada Jumat (20/4/2018) malam.

Baca: Ratusan WNA Penghuni Rudenim Ngamuk, Minta Dibebaskan dan Dipindahkan ke Luar Balikpapan

Dari pengatamatan Tribun Kaltim, dinding dan pilar pada blok kamar mereka ditempeli kertas yang bertuliskan protes.

Tampak sebagian dari mereka berkumpul di tengah halaman blok, memperbincangkan sesuatu.

Hingga berita ini diturunkan, situasi sudah mulai kondusif. (bie)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan