Andre Menangis Ketika Bertemu Ibunya di Lampung Setelah 40 Tahun Diadopsi Warga Belanda
Setelah 40 tahun diadopsi warga Belanda dan tinggal di negeri Kincir Angin itu, Andre Kuik akhirnya bisa bertemu ibu kandungnya di Lampung.
Editor:
Sugiyarto
"Kalau wajahnya mirip sama ayahnya," kata Kartini sambil menatap wajah anaknya yang ketiga itu.
Senyum mengembang di wajahnya. Andre mengaku lega ketika mengetahui Kartini tidak berniat menyerahkan dirinya dan pernah menyusuinya selama empat hari.
"Saya tahu ia tidak berniat menyerahkan saya," kata Andre.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama satu pekan, Andre tampak ingin lebih jauh mengenal keluarganya, melalui makanan, kebiasaan dan pekerjaan mereka, antara lain ikut ke sawah dan melihat pembuatan batu bata, yang menjadi pekerjaan sehari-hari kakak dan adiknya.
"Saya akan belajar bahasa Indonesia, sehingga bisa berkomunikasi secara langsung ketika saya kembali lagi (ke sini) tahun depan," kata Andre.
Perjuangan Andre mencari ibu
Pada 2013 lalu, Andre dan Marjolein berkunjung ke Indonesia dan dia menyempatkan diri ke Lampung.
Kunjungan pertama ke negara asalnya itu meninggalkan kesan mendalam.
"Saya merasa saya berada di komunitas saya sendiri, warna kulit saya sama, keramahan, dan itu terasa mendalam pada diri saya," ungkap Andre.
Setahun berikutnya, Andre dan Marjolein sempat mencari orang tuanya lewat para suster di Rumah Sakit Panti Secanti tempat dia lahir.
Meski sempat bertemu dengan seseorang yang mengenal ayahnya, dia tak berhasil menemukan keluargannya.
"Suster di klinik tempat saya lahir, menawarkan diri untuk ikut mencari, kebetulan ada kenalan dari orangtua saya di Gisting, Lampung, dia bisa sedikit cerita tentang orang tua saya," jelas Andre.
Namun pertemuan dengan kenalan ayahnya di masa muda tak memberinya petunjuk berarti untuk dapat menemukan orang tuanya.
"Selain itu, kami sempat juga berhubungan dengan beberapa orang lain untuk mencari, karena tak mendapat petunjuk yang jelas, lalu kami berhenti mencari," kata Marjolein.
Meski begitu, Andre tetap menyimpan keinginan bertemu dengan orang tua kandungnya, terutama setelah kelahiran putranya yang kini berusia 1,5 tahun.