Senin, 18 Agustus 2025

Gempa di Lombok

ACT Buka Pusat Informasi di Sejumlah Tempat Antisipasi Informasi Hoax terkait Gempa Lombok

Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka akses informasi kepada masyarakat melalui program Information Center atau Pusat Informasi Gempa lombok.

Penulis: Dewi Agustina
ACT
Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka akses informasi kepada masyarakat melalui program Information Center atau Pusat Informasi Gempa lombok. Pembukaan Pusat Informasi Gempa Lombok ini dilatarbelakangi makin maraknya informasi hoax yang beredar seputar gempa Lombok dan penanganan recoverynya di sosial media. 

"Sehingga sebelum musim hujan tiba, saudara-saudara kita bisa menempati tempat yang layak," tambahnya.

ACT Pusat Informasi Gempa Lombok_1
Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka akses informasi kepada masyarakat melalui program Information Center atau Pusat Informasi Gempa lombok. Pembukaan Pusat Informasi Gempa Lombok ini dilatarbelakangi makin maraknya informasi hoax yang beredar seputar gempa Lombok dan penanganan recoverynya di sosial media.

Komunitas Motor Trail

Sementara itu, Kepala Cabang ACT NTB Lalu Muhammad Alfian mengabarkan mekanisme sebuah permintaan bantuan dari masyarakat hingga dapat direalisasikan.

"Setelah adanya pengaduan masyarakat, tim ACT akan melakukan verifikasi di lapangan, jika sudah sinkron dengan pengaduan yang masuk, terakhir barulah dilakukan implementasi penyaluran bantuan sesuai kebutuhan. Mekanisme ini berlaku bagi siapapun termasuk wartawan yang ingin mengadukan temuan lapangan," ungkap orang nomor satu di ACT cabang NTB tersebut.

Ditambahkannya, untuk mengatasi beberapa daerah belum mendapatkan bantuan akibat akses yang sulit, ACT saat ini dibantu oleh relawan dari sebuah komunitas motor trail.

"Selain kami memiliki 4 unit kendaraan off-road roda dua ini, ACT juga memiliki relawan dari komunitas trail yang siap membantu menyalurkan bantuan ke wilayah yang sulit dijangkau," ungkap Alfian.

Sedangkan kordinator posko lapangan Sutaryo mengungkapkan, posko ACT saat ini sudah ada di semua kabupaten dan kota se-NTB termasuk di Sumbawa dan Sumbawa Barat.

"Sebanyak 183 posko sudah hadir disini dari Lombok hingga Sumbawa. Posko ini kemungkinan akan bertambah karena banyak daerah-daerah yang terlaporkan belum dijangkau," ungkapnya.

Dari 183 posko tersebut, sebagian di antaranya adalah dapur umum. Di dapur umum ini, para relawan ACT juga dibantu para ibu-ibu korban gempa.

Dengan dukungan ibu-ibu tersebut, menurut Sutaryo memiliki dampak positif bagi tahap recovery kejiwaan para pengungsi itu sendiri.

Baca: 3 Oktober Asosiasi Manufaktur Mobil Jepang Gelar Tokyo Motor Festival, Saingan Tokyo Motor Show?

"Hal ini membuat masyarakat tidak merasa berada di pengungsian, karena menu makanan yang diperolah masyarakat merupakan menu masakan sehari-harinya hasil olahan warga mereka sendiri," ungkapnya.

Diakui Sutaryo, semangat relawan dan korban gempa sangat luar biasa. Mereka kuat dan tegar menghadapi musibah gempa ini.

"Bantuan ibu-ibu di dapur umum itu menjadi buktinya," imbuhnya.

General Manager Komunikasi ACT, Lukman Azis Kurniawan berharap para wartawan bisa memanfaatkan information center tersebut sebagai tempat tongkrongan para awak media.

"Selain kami siapkan jaringan internet yang kuat, juga akan disiapkan sejumlah fasilitas penunjang berupa laptop, televisi, rilis setiap hari, AC, konsumsi hingga ruang konferensi pers. Silakan teman-teman wartawan yang sudah selesai meliput dari lapangan bisa datang ke media center kami untuk sekedar menulis berita dan mencari informasi data seputar kegiatan recovery pascagempa," imbuhnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan