Senin, 22 September 2025

Gempa di Sulteng

Jenazah Gleen Mononutu Tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Isak Tangis Keluarga pun Tak Terbendung

Bartolomeus Mononutu, ayah Gleen Monunutu tiba bersama jenazah anaknya di Bandara Sam Ratulangi menggunakan pesawat hercules dari Palu.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Manado/Ryo Noor
Jenazah Gleen Mononutu, korban gempa dan tsunami di Palu tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (2/11/2018) pagi. TRIBUN MANADO/RYO NOOR 

Sebelumnya diberitakan, 2 atlet Paralayang asal Sulawesi Utara yang hilang saat tsunami Palu telah dipastikan meninggal dunia.

Gleen Mononutu (20), warga Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, Manado dan Petra Mandagi (35), warga Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, Minahasa ditemukan Tim Basarnas dalam kondisi tak bernyawa, Senin (1/10/2018).

Baca: Brigadir Ap Meninggal dalam Perjalanan ke RS Usai Menembakkan Senapan ke Kepalanya

Sedangkan Frangky Kowaas bersama empat atlet dan tiga kru lainnya masih dalam pencarian.

Informasi meninggalnya Gleen lebih dahulu diketahui sang ayah, Bartolomeus Mononutu.

Bartolomeus yang juga Sekretaris DPRD Sulut ini ikut tim pencarian korban Paralayang Sulut yang tertimbun di Hotel Roa Roa, Palu.

“Parasut itu diberikan ayahnya,” kata James Sela, paman Gleen kepada tribunmanado.co.id pada Senin kemarin

Dikatakan Sela, Bartolomeus mengikuti proses identifikasi di rumah sakit setempat.

James menceritakan, ayah dan ibu Gleen sebenarnya berencana ikut anaknya ke Palu.

"Namun tiba-tiba Bartolomeus dapat panggilan tugas ke Jakarta," ujar dia.

Menurut James, beberapa hari sebelum peristiwa nahas itu, Gleen sempat menghubungi ayahnya.

"Ia katakan maaf pa tidak beritahu," katanya.

Ayah Gleen Mononutu Korban Gempa Palu
Ayah Gleen Mononutu tak kuasa menahan tangis saat antar jenazah atlet paralayang itu. TRIBUN MANADO/RYO NOOR

Gleen sempat berbicara kepada ibunya beberapa jam sebelum kejadian nahas itu.

"Ia katakan sangat lelah ma, mau istirahat dulu, kemudian ibunya hubungi lagi tapi tidak tersambung," kata dia.

James menambahkan, kepastian tewasnya Glen diperoleh sekira pukul 17.30 Wita.

"Gleen ditemukan di tangga. Kemungkinan ia sempat berusaha lari lewat tangga darurat (hotel)," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan