Gempa di Sulteng
Korban Gempa dan Tsunami Palu di Pengungsian Balikpapan Butuh Bantuan Pakaian Dalam Pria
Hingga kemarin, warga Palu korban gempa dan tsunami yang dievakuasi ke Balikpapan berjumlah 838 orang
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Guyuran bantuan terus mengalir ke tempat penampungan sementara korban bencana gempa dan tsunami Palu di Base Ops Lanud Dhomber Balikpapan.
"Bagi masyarakat Balikpapan yang mau membantu para korban dipersilakan. Sekadar informasi saja, di sini kekurangan pakaian dalam pria. Banyak pengungsi yang mencari di sini," ujar salah seorang Polwan, Albella kepada Tribun, Rabu (3/10/2018).
Sejak pagi hingga malam bantuan terus berdatangan. Pantauan Tribunkaltim.co, makanan yang tersedia belum habis, bantuan nasi kotak maupun nasi bungkus kembali datang.
Hingga kemarin, warga Palu korban gempa dan tsunami yang dievakuasi ke Balikpapan berjumlah 838 orang.
Sebagian dari mereka sudah dijemput kerabat dan keluarga. Ada juga yang langsung terbang ke daerah tujuan lainnya menggunakan pesawat TNI AU.
Gelontoran sembako menumpuk di tenda sementara pengungsian. Minuman, makanan, snack terhampar di dekat tenda korban bencana gempa dan tsunami Palu.
Para pengungsi bebas mengambil logistik makanan secara gratis. Mereka terlihat lahap makan. Pun demikian anak-anak yang asik melahap makanan ringan dengan riang.
"Alhamdulillah, di sini semua berkecukupan. Syukur sudah bisa keluar dari Palu. Di sini bagus, anggota TNI san Polisi baik-baik semua," kata Dewi, seorang korban gempa yang mengungsi, sambil menggendong anaknya.
Tak hanya sembako, baju dan pakaian layak pakai, peralatan mandi juga tersedia.
Danlanud Dhomber Balikpapan, Kolonel Pnb Muhammad Mujib mengatakan, sembako yang tersedia bagi pengungsi berasal dari bantuan pemerintah daerah dan donasi masyarakat sipil.
"Yang masih menunggu (pengungsi), ada partisipasi pemda dan masyarakat, ini makanan siap saji. Lapar, kita siapkan makan yang isntan, kita juga dirikan dapur umum. Posko terpadu instruksinya, pengungsi dihandle, berikan pelayanan yang optimal," kata Mujib.
Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud meninjau tempat penampungan sementara korban gempa Palu di base ops Lanud Balikpapan.
"Semua berkoordinasi siapa berbuat apa, apa yang harus dilakukan. Pemkot mendukung, baik pengungsi, pendistribusian warga," katanya.
Pemkot telah mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk bantuan penanganan bencana Palu dan Donggala.
"Alokasi Rp 1 M, semua fokus bantuan ke sana (Palu). Kan ada pengungsi di sini, Di sini barang masih mudah didapat," ungkapnya.
Selain mendirikan Posko Bantuan, Pemkot Balikpapan juga membuka rekening khusus bantuan bencana gempa Palu dan Donggala. Masyarakat yang ingin membantu uang bisa dikirim melalui rekening 0031573483 An Bencana Alam Bank Kaltimtara.