Senin, 1 September 2025

Gempa di Sulteng

Kisah Warga Karanganyar Selamat dari Bencana di Palu: 1,5 Jam Berlari Menghindari Tsunami

Kota Palu yang menjadi tempat mereka mengadu nasib, kini hancur setelah diantam gelombang tsunami pada Jumat (28/9/2018).

Editor: Fachri Sakti Nugroho
TribunSolo.com/Efrem Siregar
Korban gempa dan tsunami di Palu yang berasal dari Kabupaten Karanganyar bertemu Bupati Karanganyar Juliyatmono di rumah dinas Bupati, didampingi BPBD dan Relawan Karangpandan, Jumat (5/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, menyisakan duka bagi 12 orang warga asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kota Palu yang menjadi tempat mereka mengadu nasib, kini hancur setelah diantam gelombang tsunami pada Jumat (28/9/2018).

Mereka telah berada di Palu sejak akhir Agustus 2018 lalu untuk bekerja sebagai tukang bangunan di sebuah proyek perumahan.

Pascagempa dan tsunami melanda Palu keadaan menjadi serba sulit.

Pada akhirnya mereka memutuskan ingin kembali ke Karanganyar.

Enam orang telah tiba terlebih dahulu di Karanganyar.

Kedatangan mereka disambut Bupati Karanganyar Juliyatmono di rumah dinas, Jumat (5/10/2018).

Di antara mereka adalah Dwi Purnomo.

Dwi Purnomo bercerita tentang detik-detik tsunami nyaris merenggut nyawa mereka.

Sebelum gempa terjadi, Dwi dan kawan-kawan berencana pulang ke mess usai menyelesaikan pekerjaan hari itu.

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan