Kamis, 28 Agustus 2025

Ribuan Driver Ojek Online Mogok Massal

Saat ini dengan status off bid masal dan sepinya para driver yang online para konsumen sedikit kesusahan untuk mendapatkan driver.

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Ilustrasi demo driver ojek online 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Tampak jalanan di Kota Palembang tak seperti biasanya. Biasanya banyak atribut berwarana hijau berjejer di Jalanan, namun atribut itu seketika hilang tak banyak terlihat.

Pasalnya para driver Ojek Online (Ojol) mogok masal untuk tidak menarik orderan dari penumpang.

Saat ini dengan status off bid masal dan sepinya para driver yang online para konsumen sedikit kesusahan untuk mendapatkan driver.

Pasalnya, dengan radius lima hingga delapan kilometer jarak jangkauan pick up baru bisa mendapatkan driver.

Tuntunan yang mereka lakukan adalah kembalikan skema awal point yang semula dari 14, 18, 22, 26 dan 30.

Saat ini sudah dua minggu skema yang dilakukan oleh pihak aplikator mengacak dan tidak pasti untuk titik sampai point agar mendapatkan bonus.

Holy Noissey, salah satu pengagas komunitas ojol yang ada di wilayah Sapta Marga mengatakan.

Dengan skema saat ini para driver kesulitan untuk mendapatkan bonus, bukan hanya itu untuk point gopay yang diberikan pun saat ini turun menjadi setengah yang semulanya satu.

“Sudah dua minggu skema point acak ini berlangsung, awalnya masuk pemberitahuan skema acak ini hanya untuk satu minggu saja tapi akhirnya sampai detik ini,” Jelasnya saat ditemui, Jumat (16/11/2018).

Ini sebuah pernyataan sikap dari para driver untuk aplikator, dimana untuk upah yang sekarang ini Rp 6.400 sudah sangat murah tetapi untuk bonus point jangan diberikan jarak yang jauh ataupun acak. Sehingga untuk mendaptakan total bonus dari point sangat sedikit.

“Orderan sepi, point diacak, point isi gopay diturunkan. Amsyonglah kita kalau seperti ini, periuk nasi kita juga disini”

“Kami berharap kepada aplikator untuk mengembalikan skema point seperti dulu, kami tiga hari kedepan tidak akan narik dan ini sebuah pernyataan sikap dari kami,” Ujarnya.

Sementara itu, Teuku Andri Pravinanda, Head of Corporate Affairs GO-JEK Sumatera mengungkapkan.

Pembaruan sistem insentif kami lakukan karena ingin memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra untuk mendapatkan bonus.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan