AHY Sebut Perusakan Atribut Partai Demokrat di Pekanbaru Riau Sebagai Cara Preman
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut orang yang mengatakan Demokrat Playing Victim adalah penyebar hoaks.
Editor:
Adi Suhendi
Menurut AHY semua kemungkinan bisa terjadi di balik peristiwa tersebut, termasuk dugaan agar hubungan baik SBY dan Jokowi terganggu.
"Ada dugaan agar SBY dan Jokowi merenggut, saya juga dengar dari PSI, bisa jadi dan bisa saja mungkin. Kalau memang niatnya seperti itu kita sayangkan, dua tokoh bangsa. Bagaimanapun keduanya saling menghormati satu sama lain dan banyak masyarakat menjadikan keduanya sebagai panutan," jelas Agus.
Terpenting lagi menurut Agus, semuanya harus menjaga kondusifitas jelang pelaksanaan Pemilu 2019.
"Kita harapkan Pemilu berjalan damai, makanya ini harus direspon, bayangkan Desember disobek (atribut), Januari mau apa lagi. Kita berharap tiap partai agar menjaga suasana politik dan damai," jelasnya.
AHY juga membantah dan membalikkan adanya respon dari PDI Perjuangan yang menyebut jika pengrusakan atribut partai tersebut bagian dari skenario atau playing victim dari SBY.
Bagi AHY tidak ada hasilnya bagi mereka melakukan skenario.
"Saya jelaskan tidak ada playing victim skenario, kita masih banyak tugas lain untuk apa bagi kita, semua kan sudah jelas rakyat jadi saksi. Kalau ada yang bilang Demokrat playing victim, saya rasa itulah penyebar hoaks sebenarnya, kita serahkan pada penegak hukum saja," kata AHY.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul: AHY Sebut, Orang yang Katakan Demokrat Playing Victim Penyebar Hoaks