Sabtu, 23 Agustus 2025

Dosen yang Cabuli Mahasiswi Pernah Melakukan Aksi Serupa Tahun 2016

Kasus oknum dosen UIN Raden Intan diduga cabuli mahasiswi telah dilaporkan ke Polda Lampung pada Senin, 31 Desember 2018

Editor: Eko Sutriyanto
Trubun Lampung/Dody Kurniawan
Ilustrasi pelecehan seksual 

"Jadi kan sebelum melapor, Ketua BEM sempat menyuarakan kasus ini. Jadi, kami mintai klarifikasi," katanya.

Saat ditanya langkah setelah pemeriksaan, Ketut tidak banyak berkomentar banyak.
"Setelah pemeriksaan, itu akan berkembang," ucapnya.

Kasus oknum dosen UIN Raden Intan diduga cabuli mahasiswi telah dilaporkan ke Polda Lampung pada Senin, 31 Desember 2018.

Kasus tersebut terjadi saat mahasiswi tersebut sedang mengumpulkan tugas kuliah.
Korban berinisial E menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.

Menurut E, yang merupakan mahasiswi Fakultas Ushuluddin UIN Raden Intan, kejadian berawal saat ia hendak mengumpulkan tugas mata kuliah.

Ia lalu mendatangi ruangan dosen berinisial SH.

"Awalnya saya ngumpul tugas ke ruangan dia (oknum dosen UIN Raden Intan berinisial SH), sebagaimana mahasiswa ngumpul tugas," kata E, saat diwawancara di kantin Fakultas Ushuludin UIN Raden Intan, Jumat (28/12/2018) siang.

Setelah ia menyerahkan tugas, ungkap E, dosen SH tiba-tiba melihat ke arahnya.

Selanjutnya, beber E, dosen tersebut memegang bahunya.

Mendapat perlakuan seperti itu, E lantas mengucapkan maaf.

Ia lalu menanyakan perihal tugasnya.

"Saya tanya, tugas saya diterima atau tidak. Tapi, dia tetap megang bahu saya," ujar E.

Berikutnya, lanjut E, dosen SH menyentuh dagunya.
Dosen tersebut menanyakan apa yang ada di dagunya.

"Dia nanya, ini apa? Saya jawab, jerawat," kata E.
"Dia lalu ngomong soal kebiasaan saya terlambat kumpul tugas," imbuh E.

Setelah itu, sambung E, dosen SH mengelus-elus pipinya.

Karena merasa sudah tidak nyaman, E mengaku berniat keluar dari ruangan dosen tersebut.

Tetapi, jelas E, dosen SH menahannya hingga ke pojok ruangan.
 Oknum dosen tersebut, lanjut E, kemudian menjatuhkan tangan ke bagian dadanya.

"Saya langsung permisi, izin pulang," ujar E.

Namun, E menuturkan, oknum dosen UIN Raden Intan itu masih sempat memegang bokongnya, saat ia keluar ruangan. 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan